Jakarta (Beritatrans.com)  - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maaf atas retak dan rembesan pada dinding sisi timus di Stasiun Manggarai.

Kondisi ini sempat viral di media sosial dan mengundang pertanyaan netizen terhadap kualitas bangunan

Baca Juga:
Program Motis 2024 Resmi Ditutup, DJKA Berhasil Angkut 12.733 Motor Pemudik

"Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pembangunan Stasiun Manggarai sisi timur," ujar Dirjen Perkeretaapian Kemenhub M Risal Wasal kepada detikcom, Senin (30/1/2023).

Risal menjelaskan rembesan pada dinding terjadi pada partisi pembatas antara gedung baru yang sudah operasional, dengan sisi timur Stasiun Manggarai yang masih dalam tahap pembangunan. Dalam hal ini, partisi pembatas yang terbuat dari material gypsum, terkena tampias air hujan dari lokasi pembangunan sisi timur Stasiun Manggarai.

Selain itu, Risal menekankan, rembesan tersebut bukan dipicu persoalan pada struktur bangunan, seperti yang 'disentil' netizen.

"Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Perhubungan memastikan bahwa rembesan terjadi bukan karena ada kegagalan struktur, dan akan berhenti ketika pembangunan selesai," terangnya.

Dia menambahkan Kemenhub membuka diri terhadap saran dan masukan dari masyarakat, sekaligus meminta agar maklum karena proses pembangunan sedang berjalan.

"Kementerian Perhubungan membuka diri atas saran dan masukan mengenai pembangunan sisi timur Stasiun Manggarai dan berharap agar masyarakat dapat memahami kondisi yang sedang berlangsung," ujar mantan Direktur Lalu Lintas Kereta Api itu.
(ny/Sumber:detik.com)

Baca Juga:
Kuota Mudik Motor Gratis dengan KA Sisa 4% Lagi, Ayo Buruan Daftar