Bandara Ngurah Rai Bali Dipersiapkan Layani Pesawat Komersil Terbesar di Dunia

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 02/Feb/2023 13:49 WIB
Pesawat Superjumbo A380 Airbus terletak di landasan di mana ia dibongkar di tempat perusahaan daur ulang dan penyimpanan ruang angkasa Prancis Tarmac Aerosave di Tarbes, Prancis barat daya, 14 Februari 2019. A380 merupakan pesawat terbang terbesar dengan dua tingkat, yang memiliki ruang kabin luas untuk penumpang. REUTERS/Regis Duvignau Pesawat Superjumbo A380 Airbus terletak di landasan di mana ia dibongkar di tempat perusahaan daur ulang dan penyimpanan ruang angkasa Prancis Tarmac Aerosave di Tarbes, Prancis barat daya, 14 Februari 2019. A380 merupakan pesawat terbang terbesar dengan dua tingkat, yang memiliki ruang kabin luas untuk penumpang. REUTERS/Regis Duvignau

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menerima pendaratan pesawat berbadan besar Airbus A380 milik maskapai Emirates. Pesawat komersial terbesar di dunia yang berkapasitas 600 penumpang itu rencananya akan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada Juni 2023.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni mengatakan pihaknya tengah menyiapkan rencana operasional yang khusus, baik secara teknis dan pelayanan untuk melancarkan take off maupun landing pesawat tersebut. 

Baca Juga:
Jumlah Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Meningkat

"Karena kapasitas pesawat ini besar sekali dan dimensi pesawat terdiri dari dua lantai, maka membutuhkan waktu penanganan (handling) dan peralatan (equipment) yang berbeda dengan pesawat lainnya," ujarnya dalam keterangannya, Selasa, 32 Januari 2023.

Persiapan yang dilakukan

Baca Juga:
Angkasa Pura I Gandeng PT JAS Operasikan Terminal Kargo Bandara Ngurah Rai Bali

Sejumlah persiapan dilakukan dari sekarang untuk menyambut pendaratan pesawat Airbus A380 itu. Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah IV Bali telah berkoordinasi dengan pengelola bandara, yaitu PT Angkasa Pura I dan stakeholder lainnya.

Persiapan itu antara lain mencakup penanganan ground handling, garbarata, pengisian bahan bakar (fuel handling), custom, immigration and quarantine (CIQ), kesiapan unit Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PK-PPK) dan penanganan penumpang (pax handling). Stakeholder terkait juga perlu menyiapkan alternate aerodrome, yaitu bandara alternatif terdekat yang mampu menampung pesawat A380 apabila terjadi gangguan di Bandara Ngurah Rai.

Baca Juga:
Bali Minta Tambah Lagi Penerbangan dari China

Kristi mengatakan Ditjen Perhubungan Udara juga menyiapkan tim asesmen yang akan turun langsung memastikan persiapan pengoperasian dan melakukan penilaian terhadap SOP yang dibuat oleh PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai. "Kami harus pastikan semua fasilitas sudah lengkap agar operasi penerbangan dan pelayanan berjalan selamat, aman, dan nyaman," ujarnya.

Konter lapor diri

Pesawat Airbus A380 mampu menampung sekitar 600 penumpang dalam penerbangannya. Karena itu, pengelola Bandar Ngurah Rai Bali menyiapkan sebanyak 12 check-in counter atau lapor diri untuk melayani penumpang pesawat komersial terbesar di dunia itu.

"Biasanya kalau maskapai lain sekitar 4-6 loket. Tapi karena ini kami tahu penumpangnya bisa sampai 615 orang, jadi kami berikan 12 konter," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan.

Selain menyediakan konter lapor diri yang lebih banyak dibandingkan dengan penerbangan biasanya, pihaknya terus menyiapkan sarana dan prasarana serta syarat-syarat yang harus disiapkan di Bandara Bali.

Persiapan-persiapan yang telah dilakukan itu seperti pengaturan posisi pesawat dengan menyiapkan intermediate holding point untuk pesawat tersebut berhenti, fasilitas lampu yang saat ini telah digeser sekitar 10,5 meter. 

"Kami juga sudah memutuskan untuk memposisikan pesawat itu di nanti di A15. Semua syarat-syarat tersebut sudah dicek oleh Kemenhub dan otoritas bandara dan insya Allah memenuhi," kata Handy.

Pesawat Airbus A380 yang akan mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali merupakan salah satu pesawat penumpang terbesar di dunia. Memiliki dua lantai, pesawat ini memiliki ukuran panjang sekitar 73 meter dan lebar sayap 78 meter. Pesawat super jumbo itu belum pernah terbang dari bandara di Indonesia, kecuali untuk pendaratan darurat pada 2012.(fhm/sumber:tempo)