Oleh : Redaksi
Jakarta (Beritatrans.com) -- Pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Max Mehrtens belum juga ditemukan hingga saat ini, Sabtu (11/2).
TNI mengaku masih mencari pilot sejak dinyatakan hilang pasca-pembakaran pesawat diduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua pada Selasa (7/2) lalu.
"Masih dalam proses pencarian," kata Kapuspen TNI Laksda Kisdiyanto.
Pesawat tersebut membawa lima penumpang dan barang bawaan seberat 452 kilogram, dan kemudian dibakar di landasan udara Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, usai mendarat.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas pembakaran tersebut. Kelompok itu juga mengaku menyandera pilot pesawat.
"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya," demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sempat membantah pilot disandera oleh KKV. Ia menyebut Kapten Philips hanya menyelamatkan diri setelah pesawat dibakar.
Terbaru, Yudo mengatakan belum bisa memastikan apakah Kapten Philips melarikan diri atau dibawa KKB. Dia menyebut TNI-Polri belum bisa menemukan keberadaan pilot Susi Air. Sebab, saat peristiwa terjadi tidak ada saksi mata yang melihat.
"Karena dari awal kita enggak ada saksinya di situ, saat dibakar kemudian dia (pilot) larinya ke mana, lari sendiri atau dibawa, ini sampai sekarang belum ada info, makanya saya juga belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB," kata Yudo usai Rapim TNI 2023 di Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Kamis (9/2). (ny/Sumber:CNNIndonesia)
Baca Juga:
Susi Air Kembali Layani Penerbangan Kerinci-Jambi Mulai Januari