Oleh : Redaksi
Jakarta (BeritaTrans.com) - PT PLN (Persero) memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan untuk mendukung kejuaraan dunia F1 Powerboat (F1H2O) di Danau Toba, Sumatera Utara pada 24-26 Februari 2023 telah siap digunakan.
"Seluruh persiapan telah rampung 100 persen. Mulai dari pembangkit yang menggunakan energi baru terbarukan (EBT), kemudian di sisi jaringan listrik dan sistem cadangan juga sudah kami siapkan. Kami di PLN berkomitmen menjaga dan mengawal keandalan pasokan listrik selama perhelatan internasional ini agar dapat berjalan dengan baik," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 20/02/2023).
Untuk mendukung pelayanan serta percepatan penanganan gangguan, PLN juga telah mempersiapkan posko kelistrikan berbasis "Supervisory Control and Data Acquisition" (SCADA). Sistem tersebut terintegrasi dari gardu hubung, jaringan 20 kilo Volt (kV) hingga sistem keamanan listrik di lokasi ajang F1 Powerboat tersebut.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara Tonny Bellamy mengatakan, pihaknya juga telah menguji coba skema pengamanan kelistrikan. Serangkaian simulasi dilakukan untuk memastikan pengamanan listrik dan sistem cadangan berfungsi dengan baik.
"Simulasi skema pengamanan kelistrikan telah dilakukan dan berjalan dengan baik. Jika terjadi gangguan saat pergelaran berlangsung, PLN dapat melakukan pemulihan pasokan kelistrikan hanya dalam waktu 3 detik," kata Tonny.
Tonny memastikan kelistrikan di lokasi utama gelaran F1 Powerboat dan beberapa lokasi pendukung lainnya akan terus dipantau dan dijamin aman.
Selain itu, pengecekan berkala akan terus dilakukan petugas PLN guna mendukung kesuksesan acara mulai dari tahap persiapan, pembukaan, puncak acara, dan penutupan.
PLN menyebut berbagai upaya yang telah dilakukan itu bertujuan mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, salah satunya lewat kegiatan pariwisata dan olahraga. Pasokan listrik yang andal akan menciptakan "multiplier effect" dan tentunya mendongkrak gerak laju ekonomi masyarakat. (Sof/Sumber:Antaranews.com)