Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sektor logistik berperan sangat penting, baik di tingkat perusahaan maupun secara nasional.
Pada saat ini, sektor logistik di Indonesia tumbuh sangat tinggi di atas sektor-sektor lainnya.
Baca Juga:
Inovasi Layanan Bawa TTL Kembali Terpilih Sebagai Operator Terminal Petikemas Terbaik di Ajang ILA
Hal itu dapat tergambar dari data BPS yang menunjukkan kontribusi lapangan usaha transportasi dan pergudangan terhadap PDB tahun 2022 tumbuh sebesar 19,87 persen.
Di lain sisi, kompetensi SDM bidang logistik masih perlu ditingkatkan untuk efisiensi dalam proses operasional, manajerial, maupun strategis.
Baca Juga:
SCI Usul Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang Penuhi 6 Aspek ini
Berdasarkan data Badan Nasional Sertifikasi Nasional (BNSP), jumlah SDM yang tersertifikasi pada bidang logistik masih sangat sedikit.
Pada tahun 2019, misalnya, jumlah SDM yang tersertifikasi untuk sektor pengangkutan dan pergudangan sebanyak 16.216 orang.
Baca Juga:
SCI Apresiasi Pelabuhan Tanjung Priok jadi Peringkat 23 Dunia
Sebagai perbandingan, pada tahun itu jumlah SDM yang tersertifikasi untuk industri pengolahan sebanyak 145.323 orang dan untuk bidang informasi dan komunikasi sebanyak 98.565 orang.
Sebagai upaya peningkatan kompetensi SDM logistik Indonesia, Badan Logistik dan Rantai Pasok (BLRP) Kadin Indonesia bekerja sama dengan Supply Chain Indonesia (SCI).
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BLRP Kadin Indonesia Akbar Djohan dan CEO SCI Setijadi di Kadin Indonesia, Kamis (9/3/2023).
Kerja sama mencakup penyelenggaraan program Goes to Campus, seminar, workshop, serta pelatihan & sertifikasi profesi bidang logistik dan SCM.
Akbar mengatakan, program peningkatan kompetensi SDM logistik itu diharapkan menjangkau daerah-daerah untuk mendukung peningkatan pertumbuhan di berbagai wilayah Indonesia.
"Selain para praktisi di berbagai industri, sasaran program juga para mahasiswa melalui program
“Kadin Logistics Goes to Campus Series” yang akan diadakan di lima kota yaitu Medan, Batam, Kendari, Ambon, dan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN)," ungkapnya.
Setijadi menjelaskan, program kerja sama itu juga untuk mendukung implementasi Perpres No. 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
"Untuk menghadirkan SDM yang adaptif dan kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan," katanya. (omy)