Menhub dan PJ Gubernur DKI Jakarta Cek Pembangunan Stasiun Integrasi LRT Jabodebek Halim

  • Oleh : Naomy

Kamis, 23/Mar/2023 19:46 WIB
Menhub di Stasiun Halim Menhub di Stasiun Halim

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Dirjen Perkeretaapian Risa Wasal meninjau proyek pembangunan Stasiun Halim, Jakarta Timur. 

Stasiun ini nantinya akan terintegrasi dengan berbagai angkutan umum massal baik perkotaan maupun antarkota.

Baca Juga:
Penandatanganan Paket Kontrak 205 MRT Jakarta Disaksikan Menhub

“Alhamdulilah progress pembangunannya sudah mendekati 90 persen dan ini harus kita pastikan aspek keselamatan terpenuhi dan dapat memberikan layanan yang baik, sehingga masyarakat dapat mengakses keluar masuk stasiun dengan mudah,” ujar Menhub.

Menhub mengatakan, keberadaan Stasiun Halim sangat strategis karena menjadi titik temu dari sejumlah angkutan umum massal yakni, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta – Bandung, JR Connexion (jurusan Blok M- Jababeka), Transjakarta (Rute K10 PGC - Tj. Priok, dan rute 7P jurusan BKN - Pondok Bambu, dan rute APTB B21 jurusan BNN - Terminal Bekasi).

Baca Juga:
Pembangunan Jalur Kereta Simpang Joglo Ditarget Selesai September 2024

Selanjutnya angkot Mikrolet (M19 jurusan Cililitan-Kranji dan Mikrolet Jak 84 jurusan Kampung Melayu- Kapin Raya melalui Kalimalang), taksi, dan moda lainnya.

Dengan selesainya pembangunan Stasiun Halim dan proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan akan rampung pada pertengahan tahun ini, diharapkan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal.

Baca Juga:
Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Semua Moda Kembali Meningkat Pascalebaran

“Saudara-saudara kita yang dari Bekasi, Bogor, Bandung dan sekitarnya diharapkan tidak lagi membawa mobil pribadi, sehingga mengurangi kemacetan di Jakarta,” tutur Menhub.

Dia mengapresiasi peran Pemprov DKI Jakarta, yang secara intensif mendukung terwujudnya integrasi angkutan massal di Stasiun Halim. 

“Koordinasi antara PT KCIC, LRT Jabodetabek, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk terus dilakukan. Tidak mungkin angkutan massal dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan koordinasi intensif antar pemangku kepentingan,” ucap Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung terwujudnya integrasi Angkutan massal di Stasiun Halim. 

Dia mengungkapkan, telah melakukan sosialisasi melalui Walikota Jakarta Timur terkait dengan pembebasan lahan. 

“Dengan selesainya pembangunan stasiun, diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta dan dapat mengurangi kemacetan di dalam kota Jakarta,” kata Heru.

LRT Jabodebek dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta dari kota-kota satelit di sekitarnya, yang diharapkan dapat meminimalisir kemacetan di tol Jakarta – Cikampek (Japek) dan Jagorawi. 

LRT Jabodebek memiliki kapasitas 740 penumpang hingga dengan headway antarkereta tiga menit sampai dengan enam menit.

Kereta ringan ini memiliki total panjang rel 44,4 km, yang akan melewati 18 stasiun yaitu: Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya. (omy)