Penyaluran Kredit Kantor Cabang Luar Negeri BNI Sepanjang Februari Tembus Rp22,72 Triliun

  • Oleh : Naomy

Selasa, 28/Mar/2023 03:54 WIB
Salah satu kantor BNI cabang luar negeri Salah satu kantor BNI cabang luar negeri


JAKARTA (BeritaTrans.com) -   PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) Cabang Luar Negeri telah menyalurkan total kredit sebesar Rp22,72 triliun atau tumbuh 8% YoY pada Februari 2023. 

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, saat ini BNI memiliki enam kantor cabang yang tersebar di Singapura, Hongkong, London, New York, Tokyo, dan Seoul. 

Baca Juga:
BNI Terbitkan Global Bond Senilai USD500 Juta

"Ditambah dengan satu kantor perwakilan di Amsterdam," ujar Okki di Jakarta, Senin (27/3/2023).

Melalui kantor cabang tersebut, BNI terus berupaya memperkuat kapabilitas bisnis internasional dalam rangka mendukung ekspansi nasabah ke kancah global, melayani masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri, serta menangkap peluang bisnis dari investasi asing langsung atau foreign direct investment.

Baca Juga:
Dukung Transisi Energi, BNI Danai Proyek PLTS di Bali

“Pertumbuhan kinerja kredit didorong oleh pencairan dari ekspansi kredit KCLN pada kuartal IV/2022 sehingga secara posisi outstanding pada Februari 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” urainya. 

Dia optimistis penyaluran kredit melalui kantor cabang luar negeri (KCLN) akan terus tumbuh dengan harapan pada kuartal III/2023, target yang ditetapkan perusahaan dapat tercapai. 

Baca Juga:
Bareng ITS Surabaya Program BNI Campus Financial Ecosystem Digencarkan

Optimisme tersebut didasari kondisi ekonomi yang masih resilient dan diproyeksikan tumbuh sebesar 5 persen, sehingga dapat mendukung geliat industri.

BNI menargetkan sepanjang 2023 kredit yang disalurkan oleh KCLN mencapai 26,49 triliun atau tumbuh 13% dibandingkan dengan Desember 2022 yang sebesar Rp23,48 triliun. 

"Selain memberi dukungan melalui penyaluran kredit, BNI juga fokus mendukung bisnis UMKM yang berorientasi ekspor, dengan meluncurkan program pemberdayaan UMKM melalui Xpora yang memberikan pembinaan kepada UMKM agar dapat melakukan ekspor," beber Okki.

Melalui program tersebut, BNI membantu mencarikan pembeli produk UMKM oleh diaspora Indonesia di luar negeri. 

Pada Desember 2022 transaksi ekspor-impor BNI tumbuh positif 55 persen YoY, dipengaruhi harga komoditas unggulan Indonesia yang melesat pada 2022. (omy)