Tren Penumpang KRL Terus Meningkat, Pengguna Harian Mencapai 826 Ribu

  • Oleh : Fahmi

Senin, 10/Apr/2023 19:25 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - KAI Commuter mencatat tren kenaikan penumpang KRL Jabodetabek pada hari kerja mendekati hari Lebaran.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba pada keterangan resmi, Senin (10/4/2023) mencatat, rata-rata penumpang harian di hari kerja pada pekan pertama April 2023 ini sebanyak 826.553 orang. Angka tersebut lebih tinggi 6% jika dibanding dengan rata-rata volume penumpang pada pekan terakhir Maret 2023, yaitu sebanyak 780.188 orang.  

Baca Juga:
KAI Commuter Tegas Berpihak ke Korban dan Pelecehan Seksual sebagai Kejahatan Serius

"Khususnya pada hari Senin, pada minggu pertama Bulan April (3/4/2023) kemarin, volume pengguna sebanyak 843.539 orang. Angka tersebut juga lebih besar 4% jika dibanding Senin pada minggu terakhir Maret (27/3) yaitu sebanyak 808.327 orang," ujar Anne.

Dengan adanya kenaikan tersebut  KAI Commuter memprediksi pada Senin hari ini juga mengalami kenaikan jumlah volume pengguna sebanyak 3 - 4% dari Senin minggu lalu atau 865 ribu – 875 ribu orang.

Baca Juga:
Mantap! Volume Penumpang KRL Jabodetabek Dekati Angka 1,15 Juta Orang Per Hari

"Hingga pukul 17.00 WIB, KAI Commuter juga mencatat volume pengguna sebanyak 536.347 orang," kata Anne.

Dijelaskan, Stasiun Bogor tercatat sebanyak 33.467 orang yang naik. Sementara itu, di Stasiun Bojonggede sebanyak 26.213 orang, di Stasiun Tanah Abang tercatat sebanyak 29.149 orang, Stasiun Bekasi sebanyak 25.060 orang, Stasiun Sudimara sebanyak 13.721 orang, dan Stasiun Tangerang sebanyak 12.172 orang, serta Stasiun Pal Merah sebanyak 7.432 orang.

Baca Juga:
Sistem IT KAI Commuter Implementasikan ISO 27001:2013, Seluruh Data Base Pengguna KRL Aman

Persebaran penumpang KRL pada hari kerja terfokus pada jam sibuk pagi yaitu pukul 05.30 – 07.30 WIB, dan jam sibuk sore pukul 16.00 – 18.00 WIB. 

Saat ini KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 1.107 perjalanan commuterline tiap harinya, pengguna diimbau untuk mengatur perjalanannya dengan lebih fleksibel. (Fahmi)