Berencana Mudik Lebaran Pakai Mobil Pribadi? Simak 2 Tips Aman ala KNKT

  • Oleh : Naomy

Selasa, 18/Apr/2023 05:06 WIB
Cek kesehatan di rest area Cek kesehatan di rest area

 

GARUT (BeritaTrans.com) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memberikan dua tips aman bagi masyarakat yang akan mudik Lebaran 2023 menggunakan mobil pribadi. 

Baca Juga:
KNKT: Penyebab Kecelakaan di Tol KM 58, Pengemudi Travel Tidak Resmi Bekerja Over Time

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, tips ini cukup teknis sehingga perlu diperhatikan dengan seksama oleh pemudik demi keselamatan bersama.

"Pertama, memastikan tekanan ban dalam kondisi ideal," katanya, Senin (17/4/2023).

Baca Juga:
Antisipasi Kemacetan Arus Mudik di Jalur Selatan, KNKT Sinergi dengan Ditjen Hubdat dan Polres Garut

Menurutnya, tekanan ban yang ideal akan memengaruhi keselamatan perjalanan. Sebab, jika tekanan ban mobil kurang bisa membuat kendaraan mudah mengalami selip di musim penghujan.

"Tugas saya bertanggungjawab masalah keselamatan. Nah, kami mengimbau kepada kendaraan pribadi terutama yang mudik jauh-jauh cek lah tekanan ban," urainya di sela saat memimpin rombongan KNKT meninjau jalur mudik pantai selatan Jakarta-Surabaya.

Baca Juga:
KNKT Minta Jeep Wisata Jaga Kualitas Fisik Kendaraan Sesuai SOP

Saat peninjauannya itu, di jalur Nagrek Garut, rombongan KNKT sempat bertemu dengan rombongan Dishub Kabupaten Bandung yang dipimpin langsung Kadishub Iman. Di Posko Induk Nagrek, Ketua KNKT dan rombongan sempat melakukan pembahasan dan mendapat masukan terkait kondisi jalur mudik di Jawa Barat khususnya bagian Selatan.

Dalam peninjauannya itu, Ketua KNKT didampingi Kusnendi Suharjo Tenaga ahli Moda LLAJ, Dian  Susanty, Kasubag Pelayanan Investigasi, M Leksono Sidi, Investigator dan James B Tambun, Fungsional Umum.

Untuk tahun 2023 ini, KNKT melakukan tinjauan jalur mudik  Pantura dan jalur Pansela. 

Adapun rombongan Ketua KNKT melakukan pemantauan  sepanjang jalur Pantai Selatan. Rombongan berangkat dari Kantor KNKT Jalan Merdeka Timur.

Dari pusat kota Jakarta, rombongan menyusuri Tol Cikampek, keluar Tol Cibitung, menyusuri jalur non tol Cikarang berlanjut ke  pusat kota Karawang menuju Cikampek. 

Sempat masuk lagi masuk Tol Cikampek, rombongan kembali ke jalur jalan non tol Purwakarta dan kembali masuk ke jalur Bandung- Cikampek untuk mengecek berbagai posko di Rest Area 88.

Di Rest Area 88 ini,Tim KNKT sempat mengamati kelayakan  sejumlah truk yang sedang istirahat.

Ketua KNKT sempat berbincang dengan sejumlah pengemudi truk, salah satunya,Robi (27) yang membawa angkutan minyak curah dari Bekasi ke Garut.

Selain mengecek sejumlah truk di rest area 88 ini, tim KNKT ikut diperiksa kesehatan di sebuah Posko Kesehatan yang memberikan layanan gratis cek darah, gula dan kolesterol.

Waktu tempuh antara Jakarta – Garut dengan jalan normal dan menggunakan kecepatan yang ditentukan adalah sekitar 4 hingga 5 Jam dalam kondisi lau-lintas normal dan lancar. 

"Jika pengemudi menjalankan ibadah puasa, diimbau untuk sesering mungkin melakukan istirahat," tutur Ketua KNKT 

Pada lokasi sekitar Pabrik Kahatex, jika terjadi hujan yang deras dan panjang maka daerah tersebut akan rawan terjadinya banjir, para pemudik diimbau untuk selalu memantau kondisi terlebih dahulu sebelum memasuki jalur tersebut.

Pada Simpang Nagreg terdapat potensi kepadatan lalu lintas yang tinggi sehingga daerah tersebut berpotensi menjadi lokasi rawan kemacetan. 

Selepas Simpang Nagreg, daerah potensial untuk menjadi rawan kemacetan adalah di daerah Kadungora karena terdapat banyak persimpangan dan juga jalan yang rusak.

Pada lokasi turunan Nagreg terdapat turunan panjang sehingga kepada para pengemudi untuk meyakinkan kondisi kendaraan dalam kondisi baik terutama pada sistem pengereman kendaraan. 

"Selain itu, gunakan gigi rendah dan kendalikan kendaraan secara baik dan jaga kecepatan tidak melebihi 25 Km/ jam," ujar dia.

Untuk lokasi Kadungora terdapat titik rawan kemacetan, sehingga diimbau kembali untuk pada pemudik agar menggunakan jalur Garut – Tasikmalaya.

Ketua KNKT menambahkan, kurang angin pada ban, bukan saja bisa mengalami selip saat musim hujan, dia  juga menyebut ban bisa pecah bila situasi cuaca sedang panas. 

Karenanya, mengingatkan para calon pemudik khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi agar memeriksa tekanan bannya sebelum bepergian.

Selanjutnya tips kedua agar mudik Lebaran 2023 berjalan aman adalah tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan saat kondisi mengantuk.

"KNKT meminta kepada sesama pemudik pada masa mudik Lebaran 2023 untuk aktif mengingatkan agar tak segan beristirahat jika mengantuk. Jadi, semua yang naik mobil itu harus saling mengingatkan untuk lebih sering beristirahat," ujarnya.

Bagi calon pemudik dari Jakarta yang akan menggunakan jalur Pantai Selatan (Pansela) disarankan melalui jalur dengan rute Jakarta – Bandung – Garut -Tasikmalaya – Cipatujah – Pangandaran – Cilacap dibandingkan melalui jalur selatan Nagreg – Limbangan – Rajapolah. (omy)