BOGOR (BeritaTrans.com) -- Arus balik dan libur Lebaran, jumlah kendaraan tertinggi Masuk Kota Bogor capai 334.000 unit.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menyampaikan sebanyak 334 ribu kendaraan memasuki wilayah Kota Bogor, Jawa Barat sejak hari H lebaran, Sabtu (22/4/2023).

Baca Juga:
Pembangunan Akses Tol BORR dari OCBD Ditargetkan Rampung Juli 2024

“Terpantau sejak 4 hari ke belakang kendaraan yang masuk ke Kota Bogor tercatat paling tinggi adalah kemarin, Senin (24/4/2023) itu sejumlah 334 ribu kendaraan baik roda empat, bis, maupun roda dua,” kata Galih dalam keterangannya, Rabu (26/4/2023).

Meningkatnya jumlah kendaraan yang masuk Ke Kota Bogor, Galih menjelaskan terkait arus lalu lintas pihaknya hanya memperlancar.

Baca Juga:
Diskon Tarif Jalan Tol 20 Persen Arus Balik Berlaku hingga 19 April 2024

Tidak ada pengalihan arus lalu lintas, penutup jalan atau penerapan sistem ganji genap di Kota Bogor selama masa libur lebaran.

“Kami sifatnya adalah memperlancar, tidak ada penutup ataupun pengalihan arus sehingga masyarakat yang hendak berlebaran atau hendak wisata di Kota Bogor  kami persilahkan,” ucap Galih.

Baca Juga:
Diskon Tarif Tol 20 Persen Berlaku Mulai Hari Ini, Ini Daftarnya!

Terkait dengan waktu lonjakan yang terjadi, Galih menjelaskan bahwa sore hari merupakan waktu dimana lonjakan naik secara signifikan.

“Adapun lonjakan yang terjadi biasanya terjadi di sore hari antara pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB,” jelas Galih

“Masyarakat mohon bersabar terhadap kejadian yang sifatnya kemacetan dan antrian namun kita tidak akan memberlakukan ganjil genap di Kota Bogor maupun pengalihan sehingga masyarakat bisa masuk dan keluar Kota Bogor dengan bebas,” sambungnya.

Umumnya, lonjakan yang terjadi di Kota Bogor lantaran banyak masyarakat yang hendak berkunjung ke berbagai tempat wisata di Kota Bogor.

“Hampir rata-rata semua yang masuk ke Kota Bogor adalah ke tempat wisata, terpantau ada beberapa tempat wisata yang cukup padat seperti Kebun Raya Bogor, Jungle Land,” ucap Galih.

“Sehingga kami prediksikan 60 persen kendaraan yang masuk adalah sifatnya untuk berwisata,” sambungnya. (Dan)