Frekuensi Penerbangan Garuda dari Singapura, Bangkok, Seoul, dan Hong Kong Menuju Jakarta Ditingkatkan

  • Oleh : Naomy

Rabu, 17/Mei/2023 14:47 WIB
Penerbangan Garuda Penerbangan Garuda

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Maskapai plat merah Garuda Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional yang turut diselaraskan dengan akselerasi kinerja secara berkelanjutan. 

Hal tersebut yang salah satunya dilakukan melalui peningkatan frekuensi penerbangan internasional menuju Jakarta sebagai salah satu pintu masuk utama berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. 

Baca Juga:
"Ramadhan Bleisure Fair" 2024, Ajang Garuda Tebar Diskon Tiket hingga 80%

Melalui peningkatan frekuensi tersebut, Garuda mulai menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute penerbangan internasional tujuan Jakarta.

Bangkok - Jakarta pp menjadi tujuh kali (dari sebelumnya empat kali) per minggu;  Incheon - Jakarta pp menjadi tiga kali (dari sebelumnya dua kali) per minggu; dan  Hong Kong - Jakarta pp menjadi enam kali (dari sebelumnya lima kali) per minggu.

Baca Juga:
Garuda dan Citilink Gelar Program Lebaran ke Jakarta, Hadirkan 42 Ribu Kursi

"Peningkatan frekuensi penerbangan juga akan turut dikontribusikan oleh pengoperasian Shanghai - Jakarta pp sebagai rute penerbangan baru Garuda, yang akan dilayani sebanyak dua kali per minggu mulai 17 Mei 2023," jelas Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Rabu (17/5/2023).

Dia mengatakan, peningkatan frekuensi tersebut merupakan langkah Garuda menjawab momentum pertumbuhan industri perjalanan dunia, dengan mempertimbangkan outlook performa rute penerbangan dan pertumbuhan demand penumpang di tahun 2023 yang menunjukkan tren positif. 

Baca Juga:
Hore, Garuda dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi di Periode Libur Lebaran

“Penambahan frekuensi ini selain merupakan langkah adaptif kami dalam menyesuaikan operasional penerbangan kami dengan demand masyarakat namun juga merupakan upaya kami untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata nasional dengan menjembatani wisatawan mancanegara untuk menuju berbagai destinasi prioritas melalui kehadiran layanan transportasi udara langsung antarnegara yang aman dan nyaman," paparnya. 

Melalui peningkatan frekuensi penerbangan di berbagai rute internasional dan optimalisasi frekuensi penerbangan yang terus dilakukan di sejumlah rute domestik, maka Garuda akan mengoperasikan sedikitnya 28 ribu penerbangan pada Juni 2023. 

Angka tersebut turut merepresentasikan optimisme atas akselerasi kinerja operasional Garuda, setelah Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan jumlah penerbangan sebesar 87,75 persen—dari 7.215 penerbangan pada Kuartal I 2022 menjadi 13.546 penerbangan pada Kuartal I 2023.

"Dengan dilayaninya penerbangan langsung internasional dari dan menuju Jakarta sebagai salah satu pintu masuk utama Indonesia, kami harapkan dapat mengoptimalkan peran untuk menjembatani wisman yang ingin mengunjungi berbagai destinasi wisata unggulan nasional yang terhubung langsung dengan layanan penerbangan Garuda,” ungkap dia.

Meningkatnya frekuensi penerbangan ini turut menjadi proyeksi optimisme Garuda terhadap outlook kinerja ke depannya, yang akan terus diakselerasikan melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi dengan demand pasar, baik penumpang maupun kargo, di tengah kembali terbukanya akses ke berbagai negara.

"Dengan demikian, selain memaksimalkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, peningkatan frekuensi penerbangan ini diharapkan akan turut pula mendukung pengembangan serta daya saing produk daerah, UMKM, dan komoditas ekspor unggulan nasional kita," tutup Irfan. (omy)