DJKA Pastikan Kesiapan Operasional KCJB Stasiun Halim hingga Tegalluar

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 24/Mei/2023 11:12 WIB
Kereta inspeksi saat uji coba kecepatan. (Foto:BKIP Kemenhub) Kereta inspeksi saat uji coba kecepatan. (Foto:BKIP Kemenhub)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pastikan kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)  Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemanhub) melakukan Testing & Commissioning dari Stasiun Halim hingga Stasiun Tegalluar.

Dengan menggunakan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi, perjalanan tersebut ditempuh hanya dengan 50 menit.

Baca Juga:
KAI Dukung Program Motor Gratis Kemenhub, Pendaftaran hingga 18 April 2024

"Kita akan uji Testing Commissioning Kereta Cepat. Kecepatan sih belum maksimal baru 180 km/jam, semoga aman lancar dan selamat," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal saat uji coba, Senin (22/5/2023).

Sebelumnya kecetapan rata-rata CIT adalah 60 km/jam, namun pas uji kecepatan ditingkatkan menjadi 180 km/jam. Nantinya kecepatan akan terus ditambah hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 km/jam bahkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya yaitu hingga 385 km/jam.

Baca Juga:
Soroti Kejadian Kecelakaan KA, Kemenhub Berkomitmen Tingkatkan Keselamatan Jalan Kereta Api

Untuk mencapai angka tersebut, pengoperasian CIT akan terus ditingkatkan setiap harinya. Perjalanan dengan CIT difokuskan pada pengetesan integrasi sistem sarana dan prasarana. Seluruh aspek akan dicek apakah fungsinya normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi.

Pengujian kali ini semuanya berjalan dengan lancar. Semua sistem berfungsi dengan baik seperti keretanya, relnya, persinyalan, kelistrikan, dan lainnya.

Baca Juga:
Pendaftaran Uji Coba Gratis KA Cepat Whoosh Dibuka Lagi, Ini Cara Daftar yang Benar!

Peningkatan di beberapa aspek seperti pagar pengaman dan sound barrier perlu dilakukan penyempurnaan agar tidak menggangu kenyamanan masyarakat saat KCJB melintas.

"Commissioning test ini merupakan salah satu kegiatan yang perlu dilakukan untuk memastikan kesiapan kereta cepat pertama di Indonesia ini sebelum dioperasikan," sebut Risal Wasal.

Tidak hanya sarana dan prasarana, sebelum dioperasikan Kereta Cepat Jakarta Bandung harus melewati serangkaian pengujian pengujian SDM, yaitu telah dilaksanakan HSR training batch 1 sejak 27 Februari 2023 dengan jumlah peserta KCiC sebanyak 160 peserta yang terdiri dari personal EMU driver, OCC, On-call emergency response dan EMU machinist masing-masing 40 personel.

Kehadiran KCJB akan menghadirkan pusat perekonomian baru yang akan mendukung koridor antara Jakarta Bandung. KCJB juga akan didukung oleh integrasi dengan LRT Jabodebek sehingga memiliki aksesibilitas yang baik.

Perlu diketahui, satu rangkaian CIT atau kereta inspeksi KCJB terdiri dari 8 kereta. Fungsi berbagai kereta tersebut terdiri dari kereta satu untuk untuk kebutuhan pengujian lintasan; kereta dua untuk memeriksa sistem persinyalan dan komunikasi; kereta tiga untuk fungsi OCS; kereta empat dan tujuh untuk ruang kerja; kereta lima berfungsi sebagai restorasi; kereta enam merupakan ruang pertemuan; dan kereta delapan untuk fungsi sinyal dan pengecekan integrasi rel-roda.

Akhirnya Jakarta-Bandung bisa ditempuh kurang dari satu jam. Siapa nih yang udah gak sabar cobain naik kereta ini?