Lion Air Terbangi Jamaah Haji dari 35 Embarkasi Negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 26/Mei/2023 14:13 WIB
Pesawat Airbus Lion Air untuk mengakomodir jamaah haji di negara-negara, Asia, Afrika, Eropa dan Timur Tengah. Pesawat Airbus Lion Air untuk mengakomodir jamaah haji di negara-negara, Asia, Afrika, Eropa dan Timur Tengah.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Lion Air menyatakan mendukung layanan penerbangan haji dengan operasional dilaksanakan melalui kerjasama charter bersama salah satu perusahaan internasional periode 1444 Hijriah/ 2023 untuk menerbangkan lebih dari 1 juta jamaah, masa operasional selama tiga bulan berjalan terhitung 21 Mei 2023 - 03 Agustus 2023. 

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan  Lion Air menggunakan basis operasional (home base)  di Madinah dan Jeddah dengan melayani jamaah asal pemberangkatan (emberkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa dengan tujuan kedatangan atau penurunan (debarkasi) Arab Saudi di Bandara Raja Khalid Riyadh (RUH), Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah (MED) dan Bandara King Abdul Aziz Jeddah (JED).

"Dalam penyelenggaraan haji tahun 2023, Lion Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu  rerata 95% dari total 4.600 frekuensi terbang pergi pulang (PP). Keseriusan tersebut juga dilaksanakan seiring dengan memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji berdasarkan sistem terstruktur dan komprehensif antara pelaksanaan perawatan pesawat dan pengaturan operasional di bandar udara serta pengambilan keputusan yang cepat dan tepat guna mempertahankan ketepatan waktu atau meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan," ujar Danang dalam keteranganya dikutip, Jumat (26/5/2023).

Dijelaskan Danang, Lion Air mengoperasikan 9 Airbus 330 kategori seri 300 dan 900NEO (440 kursi) dan 8 Boeing 737-900ER (215 kursi). Rata-rata pesawat tersebut berusia muda yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat. 

"Dengan armada tersebut Lion Air dinilai mampu untuk melayani penerbangan non-stop berbagai rute yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 15 jam, sehingga sangat tepat untuk mendukung penerbangan ibadah haji," imbuh Danang.

Seluruh pesawat dijelaskan sudah menjalani perawatan intensif, dalam performa terbaik dan laik terbang (airworthy for flight). Lion Air memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing- masing negara serta aturan internasional dimana pesawat tersebut akan dioperasikan.

Lion Air juga mempersiapkan 694 sumber daya manusia terbaik, terdiri 164 pilot, 422 awak kabin, 96 teknisi, dua petugas pengatur jadwal (scheduler), dua petugas layanan darat (ground handling) serta delapan petugas dispatcher (flight operation officer).

Embarkasi Asia, Aftika, Timur Tengah dan Eropa

  1. Almaty – Bandara Almaty, Nur-Sultan, Republik Kazakhstan.
  2. Tashkent – Bandara Islam Karimov Tashkent, Uzbekistan.
  3. Baku – Bandara Baku Heydar Aliyev, Azerbaijan.
  4. Kuwait – Bandara Internasional Kuwait.
  5. Dhaka – Bandara Hazrat Shahjalal, Bangladesh.
  6. Kochi – Bandara Cochin, Kerala, India.
  7. New Delhi – Bandara Indira Gandhi, India.
  8. Guwahati – Bandara Lokpriya Gopinath Bordoloi, Assam, India.
  9. Karachi – Bandara Jinnah, Pakistan.
  10. Lahore – Bandara Allama Iqbal, Pakistan.
  11. Multan – Bandara Multan, Pakistan.
  12. Islamabad – Bandara Benazir Bhutto, Islamabad, Pakistan.
  13. Dubai – Bandara Dubai, Uni Emirat Arab.
  14. Ras Al Khaimah – Bandara Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab.
  15. Dammam – Bandara King Fahd, Saudi Arabia.
  16. Riyadh – Bandara King Khaled, Saudi Arabia.
  17. Istanbul – Bandara Sabiha Gökçen Turki.
  18. Moroni – Bandara  Prince Said Ibrahim, Kepulauan Komoro.
  19. Djibouti – Bandara Djibouti–Ambouli, Tadjoura, Djibouti.
  20. Abidjan – Bandara Félix-Houphouët-Boigny, Pantai Gading.
  21. El Djair – Bandara Houari Boumediene, Algeria.
  22. Nouakchott – Bandara Nouakchott–Oumtounsy, Mauritania.
  23. Nairobi – Bandara Jomo Kenyatta, Kenya.
  24. Accra – Bandara Kotoka, Ghana.
  25. Tamale – Bandar Udara Internasional Tamale, Ghana.
  26. Bamako – Bandara Modibo Keita, Mali.
  27. Abuja – Bandara Nnamdi Azikiwe, Nigeria.
  28. Lagos – Bandara Murtala Muhammed, Ikeja, Nigeria.
  29. Sokoto – Bandara Sadiq Abubakar III, Nigeria.
  30. Birnin Kebbi – Bandara Sir Ahmadu Bello, Nigeria.
  31. Kano – Bandara Mallam Aminu Kano, Nigeria.
  32. Diass – Bandara Blaise Diagne, Diass, Republik Senegal.
  33. Dakar – Bandara Léopold Sédar Senghor, Republik Senegal.
  34. Niamey – Bandara Diori Hamani, Niger.
  35. Ouagadougou – Bandara Thomas Sankara, Burkina Faso.

Dalam kaitan aspek keselamatan, Lion Air telah menghimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang berupa bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronika harus dilepas dari baterainya serta pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan serta wajib mematuhi seluruh aturan penerbangan.(fhm)