Dirjen Risal: Pemberlakuan Gapeka Baru untuk KRL Jabodetabek Bertahap

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 03/Jun/2023 11:03 WIB
Perjalanan KRL Commuterline Perjalanan KRL Commuterline

JAKARTA (BeritaTrans.com) -Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan telah  memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) yang baru sejak 1 Juni 2023. 

"Khusus untuk kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek, grafik perjalanan baru ini akan diterapkan secara bertahap," jelas Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal di Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga:
LRT Jakarta Fase 1B Bakal Terhubung Stasiun Sentral Maggarai Kuartal Ketiga 2026

Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan. 

Dalam Gapeka, seluruh informasi tersebut digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

Baca Juga:
DJKA Tawarkan Pengembangan KA Perkotaan Bandung Hingga IKN pada Investor

Per 1 Juni 2023, Gapeka baru diberlakukan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor KP-DJKA 67, 68, 69 dan 70 Tahun 2023. 

Penyesuaian Gapeka ini dilakukan menyusul dirampungkannya beberapa pekerjaan pembangunan dan peningkatan prasarana oleh DJKA. 

Baca Juga:
Program Motis 2024 Resmi Ditutup, DJKA Berhasil Angkut 12.733 Motor Pemudik

Beberapa pekerjaan yang telah rampung tersebut antara lain Double-Double Track Cakung - Bekasi, Double Track Lintas Utara Jawa dan beberapa ruas Double Track Lintas Selatan Jawa.

Selain itu penambahan jalur KA baru (Kedundang-Bandara YIA), penambahan intermediate block petak jalan antara Muara enim- Prabumulih X6, pembangunan jembatan BH 1120 petak jalan Bumiayu-Linggapura, serta peningkatan Stasiun Manggarai.
 
"Alhamdulillah beberapa proyek yang telah kami rampungkan memungkinkan peningkatan batas kecepatan pada petak-petak jalan tertentu serta peningkatan frekuensi perjalanan KA oleh operator," tutur Risal.

Khusus untuk KRL Jabodetabek, menurutnya, pemberlakuan Gapeka 2023 secara bertahap, untuk memberi kesempatan bagi pengguna layanan agar beradaptasi dengan jadwal baru, dan akan dilakukan evaluasi terkait hal tersebut. 

"Jadi per 1 Juni 2023 khusus KRL Jabodetabek tidak akan langsung menggunakan Gapeka 2023, bertahap akan kami sesuaikan untuk menghindari terjadinya kebingungan penumpang," lanjutnya.

Terkait dengan hal ini, Risal mengimbau agar masyarakat dapat memantau media informasi dan aplikasi milik KAI Commuter selaku operator KRL Jabodetabek secara berkala. 

Dia berharap, melalui pemberlakuan secara berkala, dapat menghindari penumpukan penumpang seperti yang terjadi saat Switch Over 5.

Risal menyebut bahwa penyesuaian Gapeka ini akan terus dievaluasi dengan memerhatikan kendala yang mungkin timbul dalam pelaksanaan pelayanan KA.

"Kami sangat terbuka terhadap masukan masyarakat mengenai pemberlakuan Gapeka baru, serta berharap partisipasi masyarakat dalam membantu kami mensosialisasikan perubahan ini agar sampai kepada pengguna-pengguna jasa angkutan KA lainnya," kata Risal. 

Penyesuaian  Perjalanan KRL Jabodetabek

Pada pemberlakuan Gapeka 2023 sejak 1 Juni 2023, KAI Commuter akan mengoperasikan perjalanan Commuter Line di wilayah Jabodetabek sebanyak 1.133 perjalanan dengan 98 rangkaian. 

Perjalanan tersebut terdiri dari 420 perjalanan Commuter Line Bogor, 282 perjalanan Commuter Line Cikarang, 221 perjalanan Commuter Rangkasbitung, 124 perjalanan Commuter Line Tangerang, dan 86 perjalanan Commuter Line Tanjungpriok.

“Pada pemberlakuan Gapeka 2023 ini juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian pola perjalanan Commuter Line Jabodetabek di beberapa lintas pelayanan.” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba.

Pada penyesuaian perjalanan Commuter Line Bogor, akan menambahan frekuensi perjalan pada jam-jam sibuk pagi mulai pukul 04.00 – 08.00 WIB akan ditambah dua perjalanan menjadi sebanyak 50 dengan headway selama lima menit. 

Sedangkan untuk perjalanan pada lintas Jakarta Kota – Nambo/Bogor pada jam sibuk sore mulai pukul 15.00 – 20.00 WIB akan ditambah satu perjalanan menjadi 52 perjalanan dengan headway rata-rata selama lima menit.

Untuk mengantisipasi pengguna yang transit di Stasiun Manggarai kearah Sudirman/Tanah Abang/Duri pada jam sibuk pagi, KAI Commuter menambah 13 perjalanan pada lintas Manggarai – Kampung Bandan menjadi 33 perjalanan. 

Sedangkan untuk pelayanan pengguna yang transit di Stasiun Manggarai dari arah Duri/Tanah Abang/Sudirman pada jam sibuk sore, KAI Commuter menambah 17 perjalanan menjadi 40 perjalanan pada lintas Kampung Bandan – Manggarai.   

Sementara itu, pada penyesuaian perjalanan Commuter Line Cikarang dilakukan dengan peningkatan kecepatan perjalanan dari semula 70 km per jam menjadi 95 km per jam dengan headway rata-rata menjadi sembilan menit dari yang sebelumnya 12 menit. 

Selain itu, KAI Commuter juga akan memperpanjang enam perjalanan feeder relasi Cikarang-Bekasi pp menjadi relasi Cikarang-Manggarai-Kampung Bandan dan pengaturan konektivitas antara Commuter Line Cikarang dengan Commuter Line Jatiluhur dan Commuter Line Walahar.

Sedangkan penyesuaian pada Commuter Line Rangkasbitung, dilakukan dengan memperkecil rata-rata headway menjadi 15 menit pada lintas Rangkasbitung – Parungpanjang yang sebelumnya 19 menit, dan lintas Parungpanjang – Serpong memperkecil hedway menjadi 12 menit yang sebelumnya memiliki headway selama 13 menit. 

KAI Commuter juga akan melakukan optimalisasi relasi perjalanan dengan perpanjangan relasi pada 16 perjalanan feeder relasi Rangkasbitung – Parungpanjang PP menjadi relasi Rangkasbitung-Tanah Abang PP.

Sebagai stasiun integrasi, di Stasiun Rangkasbitung KAI Commuter telah mengintegrasikan jadwal-jadwal pemberangkatan maupun kedatangan antara perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dengan Commuter Line Merak.

Khusus di wilayah Tangerang, terdapat pelayanan perjalanan Commuter Line Tangerang dan Commuter Line Bandara Soetta. 

Pada penyesuaian perjalanan Commuter Line Tangerang dilakukan dengan meningkatkan kecepatan perjalanan dari 65 km per jam menjadi 70 km per jam, serta memperkecil headway menjadi 18 menit yang sebelumnya selama 20 menit. 

Sedangkan pelayanan perjalanan Commuter Line Bandara, sejak 1 Juni 2023 KAI Commuter akan mengoperasikan sebanyak 56 perjalanan tiap harinya yang sebelumnya sebanyak 40 perjalanan. 

Pengguna Commuter Line Basoetta juga bisa melanjutkan perjalannya menggunakan Commuter Line Jabodetabek di Stasiun Batu Ceper, Stasiun Duri atau Stasiun BNI City. 

Dengan penambahan jadwal perjalanan Commuter Line Basoetta ini diharapkan bisa menjadi alternatif pilihan lain bagi masyarakat di sekitar wilayah Tangerang untuk melakukan mobilisasi ke wilayah-wilayah pusat perkantoran di sekitar Sudirman dan Manggarai atau pun sebaliknya.

Penyesuaian pada Gapeka 2023 ini juga dilakukan pada Commuter Line Tanjungpriok dengan memperkecil rata-rata headway menjadi 18 menit yang sebelumnya selama 20 menit. 

“KAI Commuter mengimbau kepada pengguna untuk menyesuaikan dan memerhatikan kembali waktu jadwal keberangkatan perjalanannya sejak 1 Juni 2023. Selalu ikuti arahan dan informasi yang diberikan petugas di stasiun.” tutup Anne. (omy)