Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengeluhkan pelayanan maskapai penerbangan, khususnya Lion Group.
Dikatakan, hampir setiap penerbangan selalu delay dan maskapai penerbangan itu seolah telah menganggap biasa keterlambatannya.
Baca Juga:
Lion Grup Hadirkan Penerbangan Langsung Berau ke Yogya, Balikpapan, Samarinda, Jakarta, dan Surabaya
“Hampir setiap pekan saya ke berbagai daerah di tanah air. Hampir setiap terbang selalu dengan Lion Group. Hampir setiap penerbangan selalu delay. Dan, mereka (hampir) tidak pernah minta maaf atas keterlambatan penerbangan,” kata Abdul Mu’ti dalam unggahannya di Twitter, Rabu (7/6/2023).
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menyebut, hampir semua bandara nyaris didominasi oleh Lion Group.
Baca Juga:
Mengulik Menariknya Profesi Teknisi Pesawat Udara
“Mungkin mereka yakin, hampir tidak ada penerbangan lain yang bisa melayani. Semua Bandara nyaris menjadi ‘milik’ Lion Group,” tuturnya.
Dia mempertanyakan ke mana keberadaan maskapai nasional Garuda Indonesia.
Baca Juga:
Maskapai Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Kerja Sama dengan Airbus untuk Tingkatkan Layanan
“Padahal Bandara itu milik negara. Ke mana perginya Garuda, penerbangan milik negara itu. Atau, jangan-jangan negara sudah menjadi ‘milik’ Lion Group?,” tandasnya.
Sejumlah warganet mengomentari unggahan Abdul Mu'ti ini. Salah satunya Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
“Ngapunten nggih, Mas,” respons Anas Urbaningrum.
Diketahui, Lion Group ini terdiri dari beberapa maskapai penerbangan dari Asia Tenggara, saat ini Lion Air, Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, Batik Air Malaysia dan Thai Lion Air.
Lion Air Group terutama bersaing dengan maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Malaysia, AirAsia dan pesaing domestik serta maskapai nasional Garuda Indonesia.