Faktor Penyebab Keterlambatan Penerbangan dan Strategi Lion Air Group Menjaga Ketepatan Waktu

  • Oleh : Fahmi

Minggu, 11/Jun/2023 09:29 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Lion Air Group menyampaikan penjelasan, bahwa keterlambatan penerbangan tidak diinginkan oleh siapapun, termasuk maskapai dan penumpang. 

Maskapai penerbangan terus berusaha mengurangi keterlambatan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang. Namun, penting untuk memahami bahwa terkadang keterlambatan penerbangan adalah hal yang tidak dapat dihindari dan merupakan bagian dari industri ini.

Baca Juga:
Maskapai Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet Kerja Sama dengan Airbus untuk Tingkatkan Layanan

"Maskapai melakukan langkah-langkah untuk menjaga keamanan dan keselamatan seluruh penumpang. Meskipun dapat menyebabkan keterlambatan keberangkatan, tindakan penting dan prioritas ialah mengatasi situasi yang berpotensi membahayakan atau mengganggu operasional penerbangan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya dikutip Ahad (11/6/2023).

Dijelaskan Danang, di sektor penerbangan, keterlambatan penerbangan bisa terjadi karena berbagai variabel yang mempengaruhinya, termasuk faktor internal dan faktor eksternal. Walaupun semua pihak berusaha menjaga keberangkatan sesuai jadwal, terkadang keterlambatan penerbangan bisa terjadi.

Baca Juga:
Lion Air Group Tawarkan Opsi Umrah dan Wisata, Terbang Langsung dan Transit di Kuala Lumpur

Faktor-faktor penyebab keterlambatan penerbangan

1. Cuaca Kurang Baik
Salah satu penyebab utama keterlambatan penerbangan adalah cuaca yang tidak menentu. Hujan deras, kabut tebal, badai petir, angin atau kondisi cuaca ekstrem lainnya bisa mempengaruhi keamanan penerbangan. Maskapai akan menunda atau membatalkan penerbangan jika kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk terbang dengan aman.

Baca Juga:
Pesawat Super Air Jet Lombok Jakarta Alami Masalah Tidak Bisa Terbang

2. Penumpang Tidak Disiplin
Penumpang harus mengikuti aturan maskapai penerbangan, tindakan melanggar aturan seperti bercanda bom, tidak ada surat kesehatan saat sakit dapat menyebabkan keterlambatan penerbangan. Tindakan bercanda bom dianggap serius dan mengancam keselamatan, sehingga maskapai akan menurunkan penumpang dan melakukan pengecekan tambahan pada pesawat.

Tindakan penumpang yang merusak peralatan pesawat seperti membuka pintu darurat tanpa instruksi memerlukan penanganan yang serius. Meskipun hal ini menyebabkan keterlambatan penerbangan, prioritas utama adalah menjaga keselamatan semua penumpang dan memastikan pesawat beroperasi dengan baik sebelum melanjutkan perjalanan.

3. Penumpang Terlambat
Kondisi ini berdampak terhadap keterlambatan penerbangan. Jika penumpang terlambat dan pesawat harus menunggu mereka, maka jadwal penerbangan akan terganggu.

4. Barang Bawaan Melebihi Kapasitas
Jika banyak penumpang membawa barang bawaan yang banyak atau berukuran besar, proses boarding pesawat dapat menjadi lebih lambat. Demi keamanan dan kenyamanan, penumpang dilarang meletakkan barang bawaan di kompartemen bagasi kabin yang tidak sesuai dengan nomor kursi. 

Penumpang diwajibkan meletakkan barang bawaan di dalam kompartemen bagasi yang berada di atas tempat duduk sesuai dengan nomor kursi yang tertera pada boarding pass. Apabila terlalu banyak barang bawaan, dapat memperlambat proses ini. Awak kabin harus membantu penumpang untuk menyusun barang bawaan mereka dengan aman dan efisien. Proses boarding bisa membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan.

Kapasitas bagasi kabin yang diizinkan adalah maksimum 7kg terdiri 1 item barang bawaan untuk setiap penerbangan. Apabila penumpang membawa barang bawaan yang banyak, terutama dalam penerbangan yang penuh, ada kemungkinan bahwa kapasitas bagasi di dalam kabin akan terbatas. Maskapai harus mengatur ulang bagasi penumpang yang melebihi kapasitas, yang membutuhkan waktu tambahan sebelum pesawat bisa berangkat.

5. Keterlambatan Pesawat Sebelumnya
Jika pesawat sebelumnya mengalami keterlambatan karena faktor cuaca atau kondisi lain, maka penerbangan berikutnya dengan pesawat tersebut juga akan terlambat. Keterlambatan dalam suatu penerbangan bisa mempengaruhi jadwal penerbangan selanjutnya.

6. Gangguan Teknis
Faktor lain yang menyebabkan keterlambatan adalah masalah teknis.  Maskapai memprioritaskan keamanan dan kelayakan pesawat sehingga perbaikan secara tidak berjadwal harus dilakukan sebelum penerbangan dilanjutkan.

7. Faktor Operasional Lainnya
Contohnya adalah kepadatan lalu lintas udara yang menyebabkan antrean lepas landas dan mendarat, pembatasan yang diberlakukan di bandar udara, atau pemogokan (demo) di suatu wilayah yang mampu mempengaruhi operasional maskapai penerbangan.

Penjelasan dan Permintaan Maaf

Maskapai dikatakan Danang memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai keterlambatan. Ketika maskapai menghadapi faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan, keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama. 

"Dengan memberikan informasi yang jelas kepada penumpang, maskapai memastikan bahwa penumpang memahami alasan keterlambatan dan menyadari bahwa keputusan yang diambil oleh maskapai didasarkan pada keamanan dan kepatuhan terhadap aturan penerbangan," sebut Danang.

Dijelaskan, pilot dan awak kabin menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan penerbangan kepada penumpang. Mereka berkomunikasi dengan penumpang secara transparan, menjelaskan alasan keterlambatan dan memberikan bantuan yang diperlukan.

"Permintaan maaf yang tulus dan komunikasi yang jelas adalah bagian dari upaya maskapai untuk memberikan pengalaman perjalanan yang terbaik meskipun terjadi situasi di luar kendali," ujarnya.

Menurut Danang, kompensasi keterlambatan penerbangan dijalankan sesuai ketentuan atau aturan yang berlaku.

Upaya mempertahankan tingkat ketepatan waktu penerbangan (on-time performance)

1. Perencanaan Jadwal
Maskapai melakukan perencanaan jadwal yang matang dengan mempertimbangkan waktu yang realistis untuk proses boarding, keberangkatan, dan kedatangan. Lion Air Group telah memperhitungkan faktor-faktor seperti kondisi cuaca, waktu yang dibutuhkan untuk prosedur keamanan dan lalu lintas udara untuk memastikan jadwal yang memungkinkan pesawat tiba dan berangkat tepat waktu.

2. Sosialisasi ke Penumpang
Penting bagi penumpang untuk memperhatikan aturan dan batasan yang ditetapkan oleh maskapai terkait dengan barang bawaan. Menyusun barang bawaan dengan baik dan mematuhi batasan kapasitas bagasi dapat membantu memperlancar proses boarding dan menghindari keterlambatan penerbangan.

Dalam situasi penumpang membawa barang bawaan yang banyak, kerjasama dan kesadaran dari penumpang mengikuti petunjuk dan prosedur yang ditetapkan oleh maskapai sangat penting menjaga ketepatan waktu penerbangan.

3. Pemeliharaan Pesawat yang Teratur
Maskapai melakukan perawatan pesawat secara teratur dan mematuhi standar keamanan yang ditetapkan. Pemeliharaan preventif yang baik membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah teknis sebelum terjadi, sehingga mengurangi risiko keterlambatan yang disebabkan oleh kendala teknis pesawat.

4. Optimalkan Operasional
Lion Air Group bekerja meningkatkan efisiensi operasional. Ini meliputi pengoptimalan proses boarding, peningkatan koordinasi antara staf bandar udara dan awak pesawat, serta penggunaan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dalam pemrosesan penumpang dan kargo, salah satu mempermudah proses ialah penumpang melakukan check in online.

5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait
Maskapai bekerja sama dengan pihak terkait, seperti otoritas bandar udara dan pengendali lalu lintas udara, dalam memastikan kelancaran operasional. Semua pihak berkomunikasi secara teratur untuk mendapatkan pembaruan terkait kondisi cuaca, peraturan bandar udara, atau hal lain yang mempengaruhi ketepatan waktu penerbangan.

6. Manajemen Keterlambatan
Ketika terjadi keterlambatan, maskapai berusaha mengelola situasi dengan baik. Lion Air Group memberikan informasi yang jelas dan terkini kepada penumpang tentang alasan keterlambatan dan memberikan solusi alternatif, seperti pengaturan ulang jadwal atau kompensasi jika diperlukan. Maskapai juga berupaya mempercepat proses pembaruan jadwal agar penumpang dapat mengatur ulang rencana mereka dengan sebaik mungkin.

7. Monitoring dan Evaluasi
Lion Air Group terus memantau kinerja ketepatan waktu penerbangan melalui pengumpulan data dan analisis. Dengan melihat tren keterlambatan dan penyebabnya, maskapai mudah mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna meningkatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan di masa depan.

(fhm)