Dirkapel Sebut Isu Kedisplinan Pelaut jadi Perhatian Penuh

  • Oleh : Naomy

Minggu, 25/Jun/2023 10:50 WIB
Talkshow peringatan Hari Pelaut Sedunia Talkshow peringatan Hari Pelaut Sedunia

 

BALI (BeritaTrans.com) - Direktur Perkapalan dan Kepelautan (Dirkapel) Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Hartanto menyampaikan bahwa isu kedisplinan pelaut terus menjadi perhatian penuh.

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan 6 Jenazah ABK Kecelakan Kapal Keoyoung Sun di Perairan Jepang

Kedisplinan pelaut menurutnya masih ditemukan yang kurang memenuhi ketentuan.

"Seperti misalnya terkait pembuangan limbah yang masih saja ditemukan pada saat pelayaran," ungkapnya di Bali, Ahad (25/6/2023).

Baca Juga:
Selamat dari Kapal Tenggelam di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pencetakan Dokumen Pelaut Ryan

Hal itu tentu saja akan mencemari air laut dan lingkungan maritim. Dengan begitu perlu terus diberikan peringatan bagi para pelaut di antaranya anak buah kapal (ABK).

Pelaut senior Farid Nur Harto menyampaikan, pola disiplin memang kembali kepada pribadi masing-masing ABK. Namun tetap diperlukan sikap saling mengingatkan dan mendukung mewujudkan pelayaran yang selamat, sehat, dan bersih.

Baca Juga:
6 ABK WNI Wafat di Kecelakaan Kapal Korea di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pemulangannya

"Bisa dimulai dengan meminimalisir makanan dan minuman bersisa karena akan menjadi limbah," urainya.

Dengan melakukan minimalisir kesia-siaan dari hal yang paling minim akan berdampak pada kelestarian lingkungan maritim.

Terkait green shipping, Hartanto menegaskan akan terus mensosialisasikan dan menerapkan dengan sebaik-baiknya.

Farid mengemukakan bahwa di beberapa negara telah diberlakukan penerapan hukum pidana bagi pelaut yang melanggar disiplin dan mencemari maritim maka akan mendapat tindakan hukum.

Namun diakui Hartanto bahwa di Indonesia penegakan hukum bagi pencemar lingkungan maritim belum ada.

"Namun ini dapat menjadi catatan bagi kami agar kedisiplinan dapat ditegakkan dengan baik," ujarnya. (omy)