Dirjen Hubdat Resmikan Pelabuhan Penyeberangan Sungai 16 Ilir dan Sungai 7 Ulu Palembang

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 15/Jul/2023 20:12 WIB
Peresmian dua pelabuhan penyeberangan di Palembang Peresmian dua pelabuhan penyeberangan di Palembang

PALEMBANG (BeritaTrans.com) - Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno meresmikan Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (15/07). 

Baca Juga:
Siap Layani Angleb 2024, ASDP Pastikan Kesiapan 51 Dermaga dan 215 kapal

Dirjen Hendro menyebut, dengan adanya Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu ini, diharapkan dapat menciptakan transportasi yang handal dan terintegrasi, serta menumbuhkan transportasi sungai yang lebih baik di Palembang dan sekitarnya.

“Hari ini kita bersama melakukan peresmian pengoperasian Pelabuhan Sungai 16 Ilir yang mulai dibangun pada 2019 hingga 2022 dengan anggaran Rp107 Miliar dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu yang dibangun sejak 2021 hingga 2023 dengan anggaran Rp75 Miliar. Dengan adanya dua pelabuhan baru ini, diharapkan akan menumbuhkan transportasi sungai yang lebih baik," ungkapnya.

Baca Juga:
Mobilitas di Pelabuhan Penyeberangan Saat Libur Lebaran Diatur Kemenhub

Bila transportasi sungai tumbuh lebih baik menurutnya, akan mengurangi beban transportasi darat yang ada di Palembang.

Melalui kehadiran Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu, dia menitipkan pesan agar Pemda dan masyarakat dapat menjaga bangunan pelabuhan. 

Baca Juga:
Naik Angkutan Penyeberangan, Dirjen Hubdat: Pemudik Wajib Bertiket Maksimum H-1 Keberangkatan

“Saya mewakili Bapak Menteri Perhubungan mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran baik di Ditjen Hubdat dan Pemda sehingga bersama-sama dapat mewujudkan pembangunan kedua dermaga ini,” lanjut Dirjen Hendro.

Pihaknya berharap agar pertumbuhan moda angkutan di Palembang dapat tumbuh dengan baik dan menjadi contoh bagi daerah lain. 

“Untuk itu saya meminta kepada Pemerintah Daerah Kota Palembang sebagai pengelola Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan Pelabuhan Sungai 7 Ulu supaya memperhatikan kondisi fasilitas pelabuhan dari sisi kebersihan, ketertiban, dan melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas dermaga dengan baik,” ucapnya.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumatera Selatan, Denny Michels Adlan dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa salah satu pusat kegiatan angkutan sungai di Palembang berada di kawasan Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan 7 Ulu yang didominasi untuk kegiatan ekonomi, sosial, dan kepariwisataan.

“Pelabuhan ini melayani 35 trayek angkutan sungai yang tersebar di Sumatera Selatan dengan rata-rata harian keberangkatan dan kedatangan kapal adalah sebanyak 114 kapal," katanya.

Adapun jenis kapal yang beroperasi adalah kapal jukung, ketek, dan ada juga speed boat. 

Dengan padatnya aktivitas transportasi sungai di 16 Ilir dan 7 Ulu ini maka perlu disediakan prasarana yang mendukung aktivitas tersebut. 

Selain itu khususnya kawasan 16 Ilir telah terintegrasi dengan moda transportasi LRT mulai dari stasiun LRT Ampera, Buy The Service Angkutan Perkotaan, dan Terminal Tipe C Ampera.

Hadir dalam peresmian itu yakni Walikota Palembang Harnojoyo, serta Anggota DPR Komisi V Eddy Santana Putra dan Ishak Mekki. (omy)