KAI Kenalkan C-Access dan KMT Edisi Khusus HUT ke 78 RI Terkoneksi Pembayaran Trans Jatim

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 18/Agu/2023 17:57 WIB
ujar Corporate Secreatry KAI Commuter Anne Purba menunjukan Kartu Multi Trip edisi khusus HUT ke 78 RI dan mensosialisasaikan penggunaan Aplikasi C-Access di Stasiun Jakarta Kota, Jumat (18/8/2023). ujar Corporate Secreatry KAI Commuter Anne Purba menunjukan Kartu Multi Trip edisi khusus HUT ke 78 RI dan mensosialisasaikan penggunaan Aplikasi C-Access di Stasiun Jakarta Kota, Jumat (18/8/2023).

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tren pengguna KRL Commuterline di Jabodetabek pada hari kerja mengalami kenaikan, berdasarkan data terakhir KAI Commuter mencatat volume penumpang sempat mencapai di angka 950 ribu orang perhari. 

Untuk memudahkan penumpang KRL dan menciptakan mewujudkan program cashless society atau masyarakat yang bertransaksi menggunakan uang dalam bentuk non-tunai, KAI Commuter mengenalkan sistem terbaru dengan C-Access.

Baca Juga:
LinkAja Sudah Tak Bisa, Ini Cara Beli Tiket KRL Pakai Gojek

"Penumpang kami volumenya juga sudah lebih tinggi, bahkan tertinggi volume kita sudah di angka 950 ribu orang untuk menggunakan Commuter Line. Masih banyak juga pengguna pengguna kita yang baru," ujar Corporate Secreatry KAI Commuter Anne Purba, Jumat (18/8/2023).

Saat ini Aplikasi C-Access sudah dapat digunakan pada Android. Penumpang dapat melihat jadwal perjalanan dan mengisi atau Top-up saldo untuk pembayaran KRL.

Baca Juga:
Pengumuman! Pembayaran Tiket KRL dengan Aplikasi LinkAja Ditutup 16 Januari 2023

"C-Access ini adalah aplikasi yang sudah kami garap. Di mana C-Access ini untuk jadwal, lain sebagainya dan kemudian bisa top-up. Hanya saat ini masih hanya bisa di android," terang Anne.

Anne menjabarkan, rata-rata volume pengguna pada hari kerja Bulan Mei 2023 sebanyak 839.031 orang per hari sedangkan pada Juni 2023 diangka 851.898 orang per hari atau naik sekitar 2% jika dibanding bulan Mei. Beda halnya di Bulan Juli 2023 rata-rata volume pengguna sebanyak 891.764 orang per hari atau lebih besar 5% jika dibanding volume rata-rata Bulan Juni 2023.

Baca Juga:
Kembangkan Sistem Integrasi Pembayaran, KMT Jadi Pilihan Utama Tiket KRL Yogya-Solo

Saat ini seluruh Stasiun Commuter Line Jabodetabek sebanyak 82 Stasiun telah menjadi Stasiun Uang Elektronik yang hanya akan melayani transaksi pembayaran tiket menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Kartu Uang Elektronik Bank, atau menggunakan pembayaran dengan QR Code. 

Pengoperasian Stasiun Uang Elektronik merupakan kontribusi KAI Commuter dalam mendukung pemerintah mewujudkan program cashless society atau masyarakat yang bertransaksi menggunakan uang dalam bentuk non-tunai. 

Budaya transaksi secara non-tunai di sektor transportasi khususnya Commuter Line akan mendorong perubahan budaya masyarakat secara umum karena besarnya jumlah pengguna. 
  
Dengan mayoritas pengguna Commuter Line adalah menggunakan KMT, pada perayaan HUT RI tahun ini KAI Commuter meluncurkan KMT edisi khusus HUT RI ke-78. KMT dengan tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju” ini terdiri dari dua desain dengan warna dasar Merah dan Putih dengan dibubuhi logo resmi HUT RI ke-78 dengan warna Merah dan Putih juga.  

Masyarakat bisa membeli KMT dengan harga 40 ribu rupiah yang sudah termasuk saldo 10 ribu rupiah diseluruh stasiun-stasiun Commuter Line di wilayah Jabodetabek. Dengan menggunakan KMT para pengguna Commuter Line akan mendapat banyak sekali kemudahan, antara lain pengguna tidak perlu mengantri di loket ketika akan bepergian, promo menarik jika membeli produk C-Corner, dan layanan Customer Loyalty Program. Gunakan terus KMT untuk kemudahan perjalanan menggunakan Commuter Line.

KMT sebagai uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter bertujuan untuk memberikan kemudahan transaksi pembayaran tiket commuter line. Selain itu, KMT juga sudah dapat digunakan untuk pembayaran parkir di stasiun-stasiun commuter line, Transportasi lain seperti : MRT, TransJakarta, LRT, TransYogya, TransJateng dan next dalam waktu dekat akan dapat digunakan di TransJatim. 

"Kartu Multi Trip bisa digunakan di 15 stasiun di Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan Yogya. Karena kartu Commuter line, audah bisa menggunakan di Jawa Tengah," katanya.

Diharapkan Anne, kartu pembayaran KMT nantinya akan bisa digunakan pada semua moda transportasi dan terkoneksi antara moda.

KAI Commuter mencatat jumlah transaksi pengguna Commuter Line Jabodetabek yang menggunakan KMT sepanjang Bulan Juli sebanyak 57% dari seluruh transaksi pembayaran tiket, atau sebesar 14.467.931 juta lebih transaksi. Dengan rata-rata pertumbuhan pengguna KMT sebesar 2% per bulan nya, tentu saja KMT menjadi pilihan utama dalam transaksi pembelian tiket Commuter Line.

Di sepanjang tahun 2023 ini hingga 31 Juli kemarin, jumlah transaksi KMT diangka 94.079.351 transaksi atau 58% dari total transaksi pembelian tiket Commuter Line. Sedangkan untuk jumlah pengguna Kartu Bank lainnya sebesar 36% dan pembayaran dengan QR Code sebesar 5%.

Pertumbuhan penjualanan KMT selama tahun 2023 ini sebesar 7%. Dengan total penjualan KMT sebanyak 1.985.853 pcs jika dirata-rata 283.693 pcs per bulan yang terjual. Sedangkan rata-rata penjualan KMT pada hari libur atau akhir pekan sebanyak 14.248 pcs atau lebih banyak 118% jika dibanding dengan rata-rata penjualan pada hari kerja yaitu 6.527 pcs. 

Hal ini disebabkan juga karena hari libur atau akhir pekan pengguna Commuter Line didominasi dengan pengguna musiman. Terpantau saat musim libur Lebaran 2023 kemarin rata-rata penjulanan KMT sebanyak 21.896 pcs.

Ke depannya, KAI Commuter akan terus berkolaborasi dan berinovasi untuk menciptakan ekosistem non tunai yang lebih massive. Salah satunya dengan perjalanan first mile dan last mile by Gojek yang memberikan kemudahan kepada masyakarat dalam bertransportasi menggunakan Commuter Line ataupun transportasi lanjutan lainnya.(fhm)