Di Sela Kampanye Kespel di Pelabuhan Kali Adem, Kemenhub Bagikan Jaket Keselamatan pada Penumpang dan Awak Kapal

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 08/Sep/2023 18:26 WIB
Dirkapel serahkan jaket keselamatan kepada nelayan Dirkapel serahkan jaket keselamatan kepada nelayan

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Tingkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan pelayaran (kespel) serta bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar Kampanye Keselamatan Pelayaran yang diadakan bersama Direktorat Perkapalan dan Kepelautan di Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (8/9/2023).

Keselamatan pelayaran merupakan kebutuhan semua pihak, mulai dari operator kapal, nelayan, pengguna jasa hingga wisatawan agar selalu memprioritaskan keselamatan saat berada di laut. 

Baca Juga:
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan 6 Jenazah ABK Kecelakan Kapal Keoyoung Sun di Perairan Jepang

"Melalui kampanye kespel, diharapkan agar semua pihak yang terlibat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran," ujar Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Hartanto.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memiliki Kantor Unit Pelaksana Teknis di seluruh Indonesia, sehingga harus siap dalam memberikan pelayanan dan bimbingan terkait kelaiklautan kepal," ujar Hartanto. 

Baca Juga:
Selamat dari Kapal Tenggelam di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pencetakan Dokumen Pelaut Ryan

Hartanto juga menegaskan kepada seluruh UPT Perhubungan Laut agar melakukan pelayanan secara maksimal, berkomunikasi dengan pemerintah setempat dan seluruh stakeholder serta menjaga sinergitas antarpihak yang terlibat dalam pelayanan. 

Hal tersebut juga menjadi salah wujud implementasi terhadap motto yang tengah digaungkan oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, yakni Promise yang merupakan singkatan dari Profesional, Melayani, Inisiatif, dan Efisien.

Baca Juga:
6 ABK WNI Wafat di Kecelakaan Kapal Korea di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pemulangannya

"Promise bukan hanya sekadar motto, tapi menjadi suatu tekad kami dalam bekerja untuk selalu profesional dalam menjalankan setiap tugas, melayani sepenuh hati, selalu berinisiatif tanpa henti serta efisien," ungkap Hartanto.

Dia mengatakan, pembagian jaket pelampung oleh Ditkapel kepada penumpang dan awak kapal, merupakan agenda utama yang dilakukan dalam rangkaian kampanye tersebut. 

Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa bulan ke depan masa libur Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu momen besar aktifitas masyarakat menggunakan kapal penumpang akan meningkat sehingga kegiatan di pelabuhan juga akan semakin sibuk menjelang libur nasional maupun setelahnya. 

Kepada seluruh pemilik atau operator kapal penumpang termasuk kapal penumpang tradisional, Hartanto mengingatkan agar memastikan armadanya selalu memenuhi aspek kelaiklautan kapal, tetap memerhatikan protokol kesehatan dan memberikan pelayanan yang terbaik terhadap para penumpang.

"Agar masyarakat yang menggunakan moda kapal penumpang tetap dapat terlayani dengan aman, nyaman dan selamat sampai tujuan," imbuhnya.

Dia juga minta kepada pemilik atau operator kapal lainnya untuk turut mendukung dengan memastikan kapal yang dioperasikan juga selalu memenuhi aspek kelaiklautan kapal agar distribusi logistik selama Nataru berjalan lancar.

Hartanto mengimbau khususnya kepada Kepala KSOP Muara Angke, agar dapat berkala mengajak para operator dan awak kapal tradisional untuk melakukan latihan keadaan darurat bersama juga kepada para pemangku kepentingan lainnya di pelabuhan. 

Dengan adanya kampanye keselamatan pelayaran tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kembali pentingnya keselamatan pelayaran.

"Dengan sarana dan prasarana yang baik, maka seluruh kegiatan di sektor maritim akan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar. Sehingga, musibah kecelakaan kapal termasuk kapal tradisional dapat kita hindari," tutur Hartanto.

Sementara itu Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke Agus Harjanto mengajak seluruh pihak untuk senantiasa mengutamakan keselamatan.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk memprioritaskan keselamatan saat berada di laut, misalnya dengan menggunakan life jacket dan tindakan pencegahan lainnya untuk melindungi diri kita sendiri maupun orang lain," ungkap Agus.

Selain itu, sebagai wujud kepedulian terhadap keselamatan masyarakat, pihaknya telah menggelar Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) bekerjasama dengan Poltekpel Banten dan telah menghasilkan lulusan sebanyak 430 orang yang telah tersertifikasi BST (Basic Safety Training).

Kampanye diakhiri dengan menempelkan stiker keselamatan dan keamanan pelayaran kepada beberapa kapal tradisional di Pelabuhan Muara Angke. 

Hal tersebut dilakukan agar seluruh penumpang dan awak kapal senantiasa mengingat pentingnya keselamatan saat berlayar atau di mana pun berada. (omy)