BPTJ Sosialisasi Keselamatan Berkendara di Bekasi

  • Oleh : Naomy

Rabu, 13/Sep/2023 06:41 WIB
Sosialisasi BPTJ di Bekasi Sosialisasi BPTJ di Bekasi


BEKASI (BeritaTrans.com) --- Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan kembali menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukasi Safety Riding dengan tema Sejalan (Selamat di Perjalanan, Selamat Sampai Tujuan) di LRT City Bekasi – Green Avenue, Jatimulya, Kota Bekasi, akhir pekan lalu. 

Acara diikuti 200 peserta dari berbagai komunitas, maupun masyarakat umum di Kota Bekasi dan sekitarnya. 

Baca Juga:
BPTJ Gelar Rapat Persiapan Operasi Angleb 2024 di Wilayah Jabodetabek

Sosialisasi ini dimeriahkan dengan lomba mewarnai untuk anak-anak. 

"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ke-2 kalinya diselenggarakan oleh BPTJ pada tahun 2023, di mana sebelumnya pada Agustus, telah menyelenggarakan kegiatan serupa," tutur Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Agung Raharjo.

Baca Juga:
Bersama BPTJ, Komisi V DPR Tinjau Kesiapan Angleb di Terminal Baranangsiang & Poris Plawad

Dia menyebutkan, kegiatan ini merupakan langkah konkret BPTJ dalam mengimplementasikan amanat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

Sosialisasi ini sekaligus contoh upaya nyata Pemerintah dalam memberikan pembinaan tentang bagaimana mewujudkan keselamatan (jalan) dan mengelola risiko kecelakaan.

Baca Juga:
Hari Kedua Ramp Check Jelang Angleb, Dishub Kota Bekasi Temukan 4 Bus Tak Laik Jalan di Terminal

Hal ini sebagaimana termuat pada Peraturan Pemerintah No 37 Tahun 2017 tentang Keselamatan LLAJ. 

"Kegiatan safety riding ini bermanfaat untuk memberikan pemahamanan bagaimana menggunakan perlengkapan keselamatan saat berkendara, mematuhi peraturan dalam berlalu
lintas, mengontrol emosi dan memahami rute perjalanan," ungkapnya.

Tingginya angka kecelakaan juga diiringi dengan tingginya pelanggaran lalu lintas, memperlihatkan bahwa budaya keselamatan jalan masih belum menjadi prioritas bagi pengguna jalan maupun masyarakat.  

Menumbuhkan kesadaran agar saling menghormati sesama pengguna jalan idealnya kata Agung, berpedoman pada prinsip 4A (Alertness/Kewaspadaan, Awareness/Kesadaran, Attitude/Perilaku, Anticipation/Antisipasi). 

Pengendara yang aman dan selamat adalah pengendara yang memperhatikan kondisi mental dan fisik pengendara itu sendiri, kemudian memastikan kendaraan laik jalan sebelum melakukan perjalanan, menggunakan perlengkapan keselamatan saat berkendara, mematuhi peraturan dalam berlalu lintas, mengontrol emosi dan memahami rute perjalanan.

Pada kesempatan yang sama Direktur Lalu Lintas BPTJ Sigit Irfansyah menyampaikan, salah satu alasan dipilihnya Bekasi sebagai lokasi kegiatan sosialisasi safety riding ini adalah sekaligus untuk memperkenalkan LRT Jabodebek yang telah beroperasi sejak 28 Agustus. 

"Harapannya agar semakin banyak warga Bekasi yang menggunakan moda ini," katanya. 

Pada talkshow ini menghadirkan, Agung Raharjo (Plt Kepala BPTJ) sebagai narasumber dari BPTJ, Erni Basri (Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Dirjen Perkeretaapian), dan Darmaningtyas (Pakar Keselamatan Jalan). 

Talkshow yang dikemas non formal ini mengangkat pentingnya peran LRT Jabodebek dalam menekan angka kecelakaan. 

Hal ini dikarenakan dengan adanya moda transportasi umum massal berbasis rel ini membuat banyak pengendara kendaraan pribadi yang berpindah menggunakan angkutan umum massal, sehingga dapat mengurangi jumlah kendaraan dan risiko kecelakaan.

Berdasarkan data dari Korlantas Polri, di Jabodetabek sendiri angka kecelakaan lalu lintas di Jabodetabek mencapai 867 kasus pada tahun 2022. 

Persentase kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua melebihi 70 persen. 

Darmaningtyas menyampaikan, diharapkan kendaraan pribadi seperti sepeda motor hanya digunakan sebagai feeder first mile untuk selanjutnya menggunakan LRT Jabodebek untuk ke tempat tujuan.

BPTJ tidak hanya mempromosikan keselamatan jalan dan memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui sosialisasi safety riding saja, tetapi juga terus mengkampanyekan kepada masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum massal sepert LRT Jabodebek untuk turut menekan angka kecelakaan. 

Dengan adanya rangkaian kegiatan edukasi safety riding ini diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk saling dan terus mengingatkan layaknya teman sejati agar selalu mengutamakan keselamatan dalam berlalu lintas dan beralih menggunakan transportasi umum serta mengurangi dampak kecelakaan di jalan. (omy)