Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah masih mengkaji penetapan harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Nantinya harga tiket kereta feeder yang menghubungkan ke kota Bandung dari Jakarta dijual dengan sistem bundling dengan angkutan feeder.
Baca Juga:
Waspada Penipuan Tiket Kereta Cepat Whoosh, KCIC Imbau Masyarakat Beli Melalui Saluran Resmi
Harga tiket KCJB yang diajukan operator yakni PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) senilai Rp 250 ribu termurah, namun hal itu belum termasuk harga tiket kereta feeder dari Padalarang ke Kota Bandung. Nantinya dari Jakarta - Kota Bandung diajukan harga tiket senilai Rp 300 ribu.
"Itu yang penting kan kita kasih premium - ekonomi Rp 250 ribu ya, nanti bundling dengan LRT dan Feeder apakah di Rp 300 nanti. sedangkan untuk first class dan dynamic class kita menggunakan dynamic pricing lah karena segmennya berbeda," ucap Dwiyana di Stasiun KCJB Halim, Rabu lalu seperti ditulis Sabtu (15/9/2023).
Baca Juga:
Jadwal Keberangkatan Kereta Whoosh Jakarta-Bandung Jumat 3 November 2023
Usulan Rp 300 ribu itu, lanjut Dwiyana, masih dalam pembicaraan dengan PT Kereta Api Indonesia begitu juga operator LRT.
Untuk diketahui KCJB memiliki empat stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar.
Baca Juga:
Penumpang Kereta Whoosh Bisa Dapat Promo ke Sejumlah Tempat Wisata
Sedangkan untuk menjangkau kota Bandung, penumpang Kereta Cepat harus turun di stasiun Padalarang, kemudian perjalanan diteruskan dengan kereta feeder yang disediakan.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan pihaknya tidak akan menetapkan tarif untuk untuk kereta api non ekonomi, melainkan hanya memberikan formulasi. Sehingga nantinya tarif akan ditetapkan oleh operator.
"Operator sudah mengusulkan, kita masih godok terus menjelang operasional nanti kita umumkan," timpal Adita.
Sebelumnya, tarif termurah untuk naik Kereta Cepat mencapai Rp 250 ribu per orang. Menurut Adita hal ini masih usulan dari operator dan belum menjadi keputusan resmi.(fhm)