Oleh : Naomy
MEDAN (BeritaTrans.com) - PT Pelindo Multi Terminal atau SPMT, salah satu Subholding Pelindo menggelar kegiatan donor darah di Lobby Grha Pelindo, Pelabuhan Belawan, Medan 20 – 21 September 2023.
Pelabuhan Belawan menjadi satu dari 36 lokasi Pelabuhan tempat digelarnya Donor Darah yang dilaksanakan secara seri di pelabuhan terbanyak yang dikelola Pelindo Group.
Baca Juga:
Pelindo Multi Terminal Tingkatkan Kualitas Pelayanan Lewat Transformasi di Pelabuhan Belawan
Kegiatan yang mengusung tema “Berbagi Darah Selamatkan Kehidupan” ini berkolaborasi dengan Serikat Pekerja Pelindo Bersatu dan Palang Merah Indonesia (PMI) dan tidak hanya diikuti pegawai Pelindo saja namun juga oleh masyarakat umum.
“Kegiatan Pelindo Donor Darah ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Pelindo dalam memperingati Perayaan dua Tahun Merger Pelindo. Aksi kemanusiaan melalui kegiatan donor darah ini menjadi bentuk kepedulian kita kepada sesama yang membutuhkan, dan salah satu kontribusi nyata kita untuk menolong sesama dalam memenuhi kebutuhan darah bagi pasien,” ungkap Direktur Strategi dan Komersial PT Pelindo Multi Terminal, Kokok Susanto, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga:
SPMT Sosialisasi Transformasi Pelabuhan Belawan
Selain menyelamatkan nyawa pasien yang membutuhkan darah, donor darah juga memiliki segudang manfaat bagi pendonornya.
Di antaranya mampu meningkatkan kesehatan jantung, mengaktifkan produksi sel darah baru dan memperoleh pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Baca Juga:
Mantap, Pelindo Multi Terminal Berhasil Pertahankan Performa Positif hingga Triwulan III-2023
Kegiatan Donor Darah bersama SPMT ini mendapat sambutan yang hangat tidak hanya dari keluarga besar Pelindo Group di area Medan, tetapi juga dari masyarakat dan stakeholder sekitar Pelabuhan.
"Dari total 277 orang yang mendaftar sebagai pendonor darah, 213 orang lolos tes kesehatan dan berhasil menjadi pendonor, dan mengumpulkan 213 kantong darah," ungkapnya.
Selain di Pelabuhan Belawan, Pelindo Donor Darah ini dilaksanakan di 35 lokasi pelabuhan lainnya mulai dari Pulau Sumatera yang berlokasi di Pelabuhan Gunung Sitoli, Pelabuhan Sibolga, Pelabuhan Tanjung Pinang, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Pelabuhan Palembang, Pelabuhan Teluk Bayur (Padang), Pelabuhan Bengkulu, Pelabuhan Panjang (Lampung), Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Perawang (Pekanbaru) dan Pelabuhan Jambi.
Kemudian di Pulau Jawa berlokasi di Jakarta (Museum Maritim, Pelindo Tower dan Indonesia Kendaraan Terminal), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan Tanjung Intan (Cilacap), Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang), Pelabuhan Tanjung Tembaga (Probolinggo), dan Pelabuhan Gresik.
Selanjutnya, di Pulau Kalimantan dilaksanakan di Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Trisakti (Banjarmasin), Pelabuhan Pangkalan Bun (Kotawaringin Barat), Pelabuhan Sampit (Kotawaringin Timur), Pelabuhan Kotabaru, dan Pelabuhan Balikpapan.
Kemudian di Pulau Sulawesi dilaksanakan di Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Bitung. Terakhir ada di Benoa Cruise Terminal (Denpasar), Pelabuhan Bima, Pelabuhan Lembar (Lombok Barat), Pelabuhan Tenau (Kupang), Pelabuhan Celukan Bawang (Buleleng), Pelabuhan Yos Soedarso (Ambon), Pelabuhan Sorong (Papua Barat) dan Pelabuhan Ternate.
SVP Sekretariat Perusahaan SPMT Fiona Sari Utami menyampaikan, hingga tahun 2023 SPMT telah mengelola tiga anak perusahaan yaitu IPCC Terminal Kendaraan, Terminal Curah Utama, dan PTP Nonpetikemas dan 16 Branch Pelabuhan di seluruh Indonesia.
“Dua tahun setelah beroperasi, SPMT terus melakukan proses transformasi dan standarisasi operasional di seluruh pelabuhan yang dikelolanya dengan berpegang pada enam pilar transformasi yaitu Process, People, Technology, Equipment, Infrastructure, & HSSE,“ tutur Fiona. (omy)