Kapal Kargo Samudera Sakti 3 Terbakar di Lampung, 26 Awak Dievakuasi

  • Oleh : Fahmi

Senin, 25/Sep/2023 11:45 WIB
Kapal kargo Samudera Sakti III yang terbakar di perairan Tarahan, Teluk Lampung pada Ahad (24/9/2023). (DOK Basarnas Lampung) Kapal kargo Samudera Sakti III yang terbakar di perairan Tarahan, Teluk Lampung pada Ahad (24/9/2023). (DOK Basarnas Lampung)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Satu unit kapal kargo terbakar di tengah perairan Lampung. Sebanyak 26 awak dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Baca Juga:
Kapal Pengangkut BBM Terbakar di Marunda, Ini Penyebabnya!

Menurut Deden kapal yang mengalami kebakaran adalah Kapal MV Samudera Sakti III yang bermuatan kargo.

Kapal tersebut terbakar di Perairan Tarahan, Teluk Lampung pada Ahad (24/9/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca Juga:
Respon Cepat! Pangkalan PLP Tanjung Priok Bantu Pemadaman dan Gelar Oil Boom Terhadap Kapal Terbakar di Sunda Kelapa

"Kita menerima laporan terkait peristiwa kebakaran itu lalu langsung berkoordinasi dengan unsur-unsur terkait," kata Deden saat dihubungi, Ahad malam.

Tindakan pertama yang dilakukan tim SAR gabungan adalah mengevakuasi seluruh penumpang dan awak kapal tersebut.

Baca Juga:
Kapal Kargo Kebakaran di Pelabuhan Sunda Kelapa Diduga Karena Gesekan Besi

Deden mengatakan 26 penumpang dan awak kapal dievakuasi dengan RIB 03 (Rigid Inflatable Boat) dan kapal tunda TB Alpin Marine 20.

"Para person on board atau POB dievakuasi ke Dermaga Deltong Bukit Asam," kata Deden.

Sedangkan untuk pemadaman api, tim SAR gabungan mengerahkan tiga kapal tunda yakni TB Alpine Marine 20, TB Aria Citra VIII dan TB AJ 1.

Pemadaman dipusatkan di titik yang diduga sumber api yakni di bagian buritan dan kamar mesin.

Setelah melakukan pemadaman hampir enam jam, sekitar pukul 15.00 WIB api berhasil dijinakkan.

"Alhamdulillah seluruh POB Kapal MV Samudera Sakti III telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Selanjutnya untuk proses pemadaman kapal dan kondisi kapal terupdate dapat dikoordinasikan dengan pihak terkait," kata Deden.(fhm)