Tingkatkan Profitabilitas, GMF Optimalkan MRO Asia Pacific

  • Oleh : Naomy

Minggu, 01/Okt/2023 05:38 WIB
GMF aktif di MRO Asia Pasific belum lama ini GMF aktif di MRO Asia Pasific belum lama ini

 

SINGAPURA (BeritaTrans.com) - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) berpartisipasi dalam ajang konferensi dan pameran “MRO Asia Pacific 2023” di Singapore Expo and Exhibition Center, Singapura, pada Selasa-Kamis (26-28/09). 

Baca Juga:
GMFI Tunjukkan Capaian Positif di Kuartal I Tahun Ini

Keikutsertaan GMF dalam ajang MRO Asia Pacific merupakan upaya berkoneksi dengan lebih banyak pelaku industri aviasi global untuk mewujudkan strategi Perusahaan di antaranya untuk peningkatan profitabilitas lewat berbagai kerja sama yang dijalin melalui pertemuan dalam ajang ini. 

"MRO Asia Pacific juga menjadi wadah eksplorasi bagi GMF untuk mengembangkan pangsa pasar dan merumuskan strategi melalui kemitraan dengan pelanggan, pemasok, manufaktur, bahkan kompetitor," tutur Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi.

Baca Juga:
GMFI Terus Genjot Profitabilitas Sejalan Perbaikan Finansial Signifikan

Setelah tahun sebelumnya GMF berhasil kembali terhubung dengan pelaku dunia aviasi dan membuka peluang kolaborasi serta kerja sama dengan partisipan dari berbagai negara, tahun ini GMF kembali membawa misi serupa. 

Peningkatan kondisi industri aviasi dunia turut membawa berbagai potensi untuk dapat digarap secara kolaboratif antar para pelaku industri, sehingga pertemuan bisnis yang digelar di MRO Asia Pacific menjadi kesempatan emas untuk memulai pijakan kerja sama yang saling menguntungkan antar para pihak. 

Baca Juga:
Mantap, Pendapatan GMFI Tahun 2023 Tembus USD 373.2 Juta

Menurut Andi, pada hari pertama pameran, GMF menyepakati kerja sama dengan AirAsia X Berhad, Garuda Indonesia, National Airlines, Vietjet, dan Vietnam Airlines yang berfokus pada perawatan pesawat.  

"GMF membuka diri terhadap berbagai peluang kerja sama yang akan mempercepat proses pemulihan, baik dalam cakupan Perusahaan maupun cakupan industri, untuk kembali pada kondisi paling prima," ungkapnya. 

GMF kini berpegang pada Bold Strategy yakni peningkatan profitabilitas, perbaikan ekuitas, dan restrukturisasi. 

"Untuk dapat mewujudkannya kami perlu memperbesar kekuatan, salah satu caranya adalah dengan terbuka terhadap berbagai bentuk kerja sama, baik dengan pelaku industri aviasi maupun industri pendukung lainnya,” beber Andi.  

Pada hari kedua, GMF kembali berhasil menggandeng PDQ dalam lingkup kerja sama material services. 

Selain itu, GMF juga menyepakati kerja sama terkait perawatan pesawat dengan Rusky, Aero Dili, dan Quick Link Aviation Services. 

Delegasi GMF pada MRO Asia Pacific pun tak ketinggalan untuk menjalin diskusi mendalam untuk potensi kerja sama di masa akan datang dengan beberapa rekanan bisnis di antaranya KLM, CFMI, Aero Digital Engineering, DB Schenker, Thales, Sanad, Eaton, Alliance 21, Lufthansa, SR Technic, dan Fiji Airways.  

Andi menambahkan, keikutsertaan GMF dalam ajang MRO Asia Pacific tahun ini, tidak hanya membidik customer baru, tetapi juga untuk memperkuat pondasi bisnis lainnya. 

“Dalam ajang MRO Asia Pacific tahun ini, kami juga menjajaki kerja sama dengan logistic partner, part supplier, dan MRO lain, sehingga fokus kami tidak hanya pada penambahan portfolio, melainkan pada penguatan elemen pendukung business process secara keseluruhan," tambahnya.  

Dengan tren pertumbuhan industri aviasi yang kian menunjukkan grafik positif, GMF meyakini kompetisi harus dilihat dari sudut pandang lain, di mana kolaborasi dengan kompetitor dapat menjadi sumber kekuatan baru untuk mempercepat akselerasi bisnis Perusahaan. 

"Saat ini seluruh pelaku industri aviasi saya yakin tengah dalam fokus bisnis yang sama yakni perbaikan kinerja, untuknya bergerak maju bersama dapat menjadi solusi untuk ekosistem industri yang semakin sehat dan maju di masa yang akan datang,” pungkas Andi. (omy)