Latihan Pencemaran Minyak di Laut, National Marpolex 2023 Digelar di Jakarta

  • Oleh : Naomy

Senin, 16/Okt/2023 19:42 WIB
Marpolec 2023 Marpolec 2023


JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menggelar latihan penanggulangan pencemaran minyak di laut atau yang lebih dikenal dengan Marine Poluttion Exercise (Marpolex). 

Tahun ini, rangkaian kegiatan National Marpolex kembali diselenggarakan pada  16-21 Oktober 2023 di wilayah Perairan Pelabuhan Tanjung Priok. 

Baca Juga:
Ditjen Hubla Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Penanganan Kerangka Kapal

Dipilihnya Jakarta sebagai tempat National Marpolex 2023 bertujuan untuk menguji kesiapan unsur-unsur penanggulangan pencemaran di Jakarta, khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. 

Selain itu meningkatkan koordinasi di lapangan bila terjadi insiden musibah di perairan yang berpotensi mengakibatkan pencemaran, kebakaran, hingga kondisi darurat yang mungkin mengancam nyawa manusia. 

Baca Juga:
Gandeng AMSA, Kemenhub Tingkatkan Kapabilitas dan Kesiapsiagaan Personel Hadapi Pencemaran Tumpahan Minyak di Laut

“Tanjung Priok merupakan pelabuhan terpadat dan tersibuk di Indonesia. Lalu lintas yang sangat padat di Teluk Jakarta tentu juga membawa dampak meningkatnya risiko insiden di perairan. Risiko insiden di perairan tersebut harus dapat kita tanggulangi secara cepat, tepat dan terkoordinasi dengan baik,” ungkap Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Jon Kenedi, Senin (16/10/2023). 

Pada Marpolex tahun ini, tidak hanya menerjunkan personil dan peralatan penanggulangan musibah pelayaran milik pemerintah, namun juga melibatkan sektor swasta, dalam hal ini adalah terminal khusus dan terminal untuk kepentingan sendiri, BUMN, hingga perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang penanggulangan pencemaran. 

Baca Juga:
Ditjen Hubla Gelar Temu Teknis Personel PFSO dan CSO

Jon menggarisbawahi, latihan Marpolex menjadi sarana komunikasi dan koordinasi Tim Nasional, Tim Daerah dan Tim Lokal sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut. 

“Konsolidasi dan sinergitas merupakan hal yang sangat penting dan krusial dalam keterpaduan Tim Kesiapsiagaan Musibah Pelayaran” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan National Marpolex Tahun 2023 dimulai dengan overview terhadap national dan regional Marpolex yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, yang disampaikan Kasubdit Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air, Een Nuraini Saidah.

Latihan komunikasi dan table top exercise juga akan dilaksanakan untuk memantapkan alur komunikasi dan koordinasi serta peran dari masing-masing unsur pada saat latihan atau yang sering disebut dengan manuvra di laut.

“Saya berharap simulasi latihan yang akan kita laksanakan pada 19 Oktober 2023 di wilayah Perairan Pelabuhan Tanjung Priok dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan kita untuk menanggulangi pencemaran akibat tumpahan minyak di laut,”  tuturnya.

Jon berpesan agar partisipasi dan peran aktif semua pihak ditingkatkan dalam menjaga lingkungan maritim dari segala ancaman akan keberlangsungan kelestariannya. (omy)