Airnav Beri Pelatihan Pengembangan Bisnis UMKM Banyuwangi

  • Oleh : Naomy

Selasa, 21/Nov/2023 13:56 WIB
Bina UMKM Airnav di Banyuwangi Bina UMKM Airnav di Banyuwangi

 

BANYUWANGI (BeritaTrans.com) – Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia, satu-satunya BUMN yang bergerak di pelayanan navigasi penerbangan memberikan pelatihan di bidang pelayanan dan pengembangan bisnis UMKM di Banyuwangi.

Baca Juga:
AirNav Berangkatkan Gratis 2.000 Pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk-Bali

“Sebagai salah satu BUMN yang melayani wilayah udara Banyuwangi dan sekitarnya, kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan perekonomian di wilayah pariwisata ini. Kami memberikan pelatihan pengembangan dan pelayanan bisnis untuk 13 UMKM dan berfokus dalam melakukan pendampingan pada peningkatan kapasitas dan kinerjanya, ” tutur Farchan Jamil Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan AirNav Indonesia yang dijumpai di Banyuwangi, Senin (20/11/2023). 

Sebanyak 13 UMKM terdiri dari sembilan Sub profil yaitu pemberian bantuan di bidang usaha Peternakan, Toko Sembako, Nelayan, Dagang Mainan, Pengrajin Tas, Daur Ulang Plastik, Counter Elektronik, Gula Merah, dan Perdagangan. 

Baca Juga:
Airnav Hadir di Kampung Manyaifun, Mutus, dan Pulau Yefkabu Raja Ampat

Farchan menyampaikan, UMKM Indonesia memiliki peluang bagi peningkatan ekonomi khususnya di Indonesia.

“UMKM yang AirNav Indonesia bina saat ini memiliki peluang yang baik bagi peningkatan ekonomi nasional, UMKM dapat menjadi backbone bagi perekonomian nasional, dan UMKM juga bisa menjadi instrumen penyerapan tenaga kerja, hampir 70% dari data kementerian Koperasi dan UMKM 2022 menunjukan bahwa kehadiran UMKM telah berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja,” papar Farchan.

Baca Juga:
Airnav Hadirkan UMKM Indonesia ke Panggung Global via Pameran Travel Trade & Fair Vakantiebeurs 2024

AirNav menjalankan tiga model pengembangan yaitu Model Waralaba, Model Kemitraan dan Model Inkubasi Bisnis. 

UMKM di Banyuwangi ini menurutnya, banyak sekali yang baik, namun masih terhambat isu – isu pengembangan, di antaranya akses permodalan, dan pemasaran produk.

"Di sini AirNav hadir untuk mendukung bisnis paa UMKM” lanjut Farchan.

AirNav Indonesia ingin kesembilan UMKM ini bisa naik kelas, ada peningkatan usaha baik dari sisi kapasitas maupun dari sisi kinerja usaha. 

Peningkatan kapasitas usaha dapat teridentifikasi dari peningkatan aset, modal, dan tenaga kerja. 

"Sedangkan peningkatan kinerja usaha dapat teridentifikasi dari peningkatan penjualan tahunan (omset), dan tingkat keuntungan atau laba (profitabilitas) dan kontribusi pajak penghasilan, semoga program ini berhasil dan mewujudkan UMKM yang sehat," tutup Farchan. (omy)