Dukung Transformasi BUMN, BNI Gelontorkan Kredit Rp97.9 Triliun

  • Oleh : Naomy

Selasa, 21/Nov/2023 21:01 WIB
Arya Sinulingga Arya Sinulingga

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Baca Juga:
BNI dan Undip Sinergi Perkuat Ekosistem Keuangan Kampus

Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6,3 triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.

Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. 

Baca Juga:
BNI Dukung Tim Thomas & Uber Cup Indonesia Juara di All England dan BAC

Selain itu, menurut Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, pihaknya aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.

"Memasuki semester kedua 2023, perseroan mulai melihat banyak BUMN yang berbenah dan siap untuk melakukan ekspansi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat," tuturnya, Selasa (21/11/2023).

Baca Juga:
BNI Dukung UMKM Tembus Pasar Singapura di Pameran Indonesia in SG

BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Pihaknya cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia.

Royke menyampaikan, implementasi tata kelola BUMN saat ini juga sudah semakin bagus. Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyambut baik pencapaian kinerja BNI tersebut.

"Keberhasilan transformasi BUMN yang dicanangkan Pak Menteri Erick Thohir menjadikan BUMN tidak hanya survive pada pandemi yang lalu, melainkan bertumbuh secara sehat dan berkelanjutan. Salah satunya BNI sebagai bank BUMN, telah turut ambil andil dalam langkah transformasi tersebut," ujarnya.

Arya juga menyampaikan, pembiayaan dari perbankan menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah perusahaan, agar dapat beroperasi secara optimal dan berkembang.

"Pencapaian laba bersih BUMN secara konsolidasi pada semester I lalu cukup menggembirakan yaitu  Rp183,9 triliun atau tumbuh 12,9 persen dari periode tahun lalu atau year on year (YoY). Dengan berbagai upaya transformasi yang terus dilakukan antara lain holdingisasi dan perbaikan tata kelola manajemen, pasti akan membawa dampak yang lebih positif terhadap kinerja BUMN secara keseluruhan," pungkasnya. (omy)