Oleh : Fahmi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ternyata tanah air kita Indonesia memiliki banyak bandar udara (Bandara) sultan loh. Lima di antaranya yaitu dikelola oleh PT Angkasa Pura II (AP2), yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Perusahaan pelat merah tersebut mengelola lebih dari 20 bandara yang ada di Indonesia. Berikut adalah ulasan tentang sultan dan nama bandara yang memakai gelar tersebut.
Baca Juga:
Meriahkan Hari Pelanggan Nasional, Injourney Group Hadirkan Beragam Keseruan dan Promo Spesial
Gelar sultan biasanya digunakan sebagai bentuk penghormatan terhadap penguasa yang memiliki wilayah kekuasaan tertentu, baik itu sebuah kerajaan, provinsi, atau kota.
Nama sultan biasanya identik dengan para raja atau penguasa dalam sejarah Indonesia. Namun, ada juga beberapa bandara yang memiliki nama depan Sultan di Indonesia. Beberapa di antaranya terletak di daerah yang dahulu pernah menjadi tempat berdirinya kerajaan.
Baca Juga:
Bandara Soekarno-Hatta Siap Sambut Kunjungan Kenegaraan Y.M. Paus Fransiskus
Berikut adalah beberapa bandara di Indonesia yang memiliki nama depan Sultan khusus kelolaan Angkasa Pura II.
1. Bandara Sultan Iskandar Muda
Baca Juga:
Resto Terbakar Di Bandara Soetta, Ko Bisa?
Bandara Sultan Iskandar Muda merupakan bandara internasional di Aceh yang menjadi gerbang utama masuknya wisatawan ke provinsi ini. Terletak di Blang Bintang, Aceh Besar, bandara ini juga menjadi sarana angkutan kargo dan transportasi bagi masyarakat Aceh.
Bandara ini juga dilengkapi dengan landasan pacu sepanjang 2.650 meter yang memungkinkan pesawat jenis Boeing 747-800 untuk mendarat dan lepas landas.
Bandara ini memiliki kode IATA ialah BTJ, sedangkan kode dari ICAO ialah WITT.
2. Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II
Dilansir dari postingan akun Instagram AP2, bandara yang memiliki nama depan sultan yaitu Bandara Sultan Syarif Kasim II terletak di Kota Pekanbaru, Riau. Nama bandara ini diambil dari Sultan Syarif Kasim II, seorang sultan yang memerintah di Kesultanan Siak Sri Indrapura pada abad ke-18.
Bandara ini memiliki kode IATA ialah PKU sedangkan kode dari ICAO ialah WIBB.
3. Bandara Internasional Sultan Thaha Syaifuddin
Bandara Sultan Thaha Syaifuddin terletak di Kota Jambi, Jambi. Nama bandara ini diambil dari Sultan Thaha Syaifuddin, seorang sultan yang memerintah di Kesultanan Jambi dari 1904 hingga 1934.
Bandara ini memiliki kode IATA ialah DJB sedangkan kode dari ICAO ialah WIJJ.
4. Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II terletak di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Nama bandara ini diambil dari Sultan Mahmud Badaruddin II, seorang sultan dari Kesultanan Palembang yang memerintah dari 1803 hingga 1821.
Bandara ini memiliki kode IATA ialah PLM, sedangkan kode dari ICAO ialah WIPP.
Itulah empat bandara dengan nama sultan yang dikelola PT Angkasa Pura II. Namun, ada bandara sultan lain lagi yang kelolaan PT Angkasa Pura I (AP1), yaitu, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Selain berfungsi sebagai tempat pendaratan pesawat, bandara-bandara ini juga menyimpan sejarah dan tradisi dari daerah di mana mereka berdiri. (fhm)