JAKARTA (BeritaTrans.com)  Maskapai berbiaya hemat terbaik dunia versi skytrax, Indonesia AirAsia menjadi tuan rumah Forum Diskusi Keselamatan Penerbangan yang digagas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Indonesian National Air Carriers Association (INACA).

“Dengan mendukung Forum Diskusi perdana terkait Keselamatan Penerbangan yang digagas oleh KNKT dan INACA, diharapkan Indonesia AirAsia dapat memberikan kontribusi yang positif bagi keamanan dan keselamatan di dunia penerbangan nasional,” kata Direktur Safety & Quality Indonesia AirAsia, Capt. Achmad Sadikin Abdurachman, di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga:
INACA: Iuran Pariwisata jadi Beban Tambahan Penumpang dan Maskapai Penerbangan

Sebagai maskapai yang selalu mengedepankan keselamatan dan keamanan penerbangan, Indonesia AirAsia (IAA) berkomitmen menjalankan operasionalnya dengan lancar, memberikan rasa aman, dan kenyamanan kepada seluruh penumpangnya. 

"Safety is our first priority," tegasnya. 

Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Ruang dan Bandara Samratulangi Ditutup Sementara, 2 Penerbangan IAA Rute Kinabalu Dibatalkan

Acara yang dihadiri 19 perwakilan Penerbangan Niaga Berjadwal dan Tidak Berjadwal, serta dari Puslaiklambang Mabes TNI-AU, yang dilaksanakan di RedHouse - Indonesia AirAsia, bertujuan optimalisasi penyampaian hasil investigasi KNKT sebagai Lesson Learned dalam upaya peningkatan kewaspadaan dan keselamatan penerbangan. 

Selain itu juga guna pembentukan Komite Keselamatan di area Operation serta Maintenance untuk jenis pesawat Boeing 737 dan Airbus A320 series.

Baca Juga:
Selama Libur Lebaran, Indonesia AirAsia Angkut 310.000 Penumpang

Dalam acara ini, Kasubkom Moda Penerbangan KNKT, Capt. Nurcahyo Utomo, dan Investigator Moda Penerbangan KNKT, Ony Soerjo Wibowo, memberikan rangkuman hasil investigasi KNKT berdasarkan aspek Operation, dan Maintenance.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pembentukan komite keselamatan penerbangan ini bertujuan sebagai forum untuk berbagi data dan pengalaman bagi seluruh kru dan tim teknik maskapai. 

Hal ini juga dapat memfasilitasi identifikasi permasalahan yang muncul di lapangan bersama pihak-pihak terkait, sehingga dapat dijadikan sebagai pengalaman berharga dan sumber rekomendasi untuk mengatasi tantangan serupa di masa depan. 

“Kami berharap INACA dan pemerintah tetap memberikan dukungan bagi forum diskusi semacam ini di masa mendatang. KNKT mengundang semua pihak untuk turut serta dalam proses evaluasi ini,” tutur Soerjanto.

Forum ini diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan partisipasi dan koordinasi antar maskapai penerbangan di Indonesia. 

Dengan demikian, ke depannya, dunia penerbangan Indonesia dapat terus berkembang dan dihormati secara global. (omy)