Imbas Serangan Yaman, Lalu Lintas Kapal di Laut Merah Merosot

  • Oleh : Fahmi

Senin, 15/Janu/2024 11:32 WIB
Foto: via REUTERS/OWEN FOLEY Foto: via REUTERS/OWEN FOLEY

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Lalu lintas kapal di Laut Merah turun sebesar 20% pada Desember 2023. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan pelayaran menghentikan operasinya atau mengalihkan rutenya ke Cape Town di Afrika Selatan. 

Pengalihan rute ini dilakukan untuk menghindari serangan dari kelompok Houthi di Yaman.

Baca Juga:
Serangan Rudal Houthi Yaman Hantam Kapal Tanker Bendera Norwegia di Laut Merah

Kelompok tersebut telah memperingatkan bahwa mereka akan menyerang semua kapal tujuan Israel di Laut Merah. Serangan ini dilakukan dalam upaya untuk mendukung warga Palestina. 

Imbasnya, beberapa perusahaan kapal kontainer terbesar di dunia telah menghentikan operasinya di wilayah tersebut.

Baca Juga:
Kapal Kargo Berbendera UEA Dibajak Houthi, Koalisi Arab Bereaksi

Berdasarkan data yang diperoleh Anadolu dari MarineTraffic, penyedia pelacakan kapal dan analisis maritim lalu lintas kapal menurun secara signifikan usai serangan Houthi, terutama pada paruh kedua bulan Desember 2023. 

Faktor yang paling berpengaruh terhadap menurunnya lalu lintas di Laut Merah adalah kapal kontainer berhenti transit di Laut Merah dan membelokkan rute menuju Cape Town di Afrika Selatan.

Baca Juga:
20 Migran Tewas Setelah Dibuang ke Laut Dalam Perjalanan Menuju Yaman

Bersumber pada data yang sama, jumlah kapal kontainer yang melewati Laut Merah pada Desember 2023 mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan jumlah kapal pada Desember 2022. Pada periode ini, jumlah kapal ro-ro yang melintasi Laut Merah juga mengalami penurunan sebesar 25%.

Adapun perusahaan-perusahaan pelayaran yang menghentikan operasi mereka, perusahaan pelayaran asal Denmark Maersk, Perusahaan Pengiriman Mediterania Italia-Swiss (MSC), perusahaan pelayaran Jerman Hapag-Lloyd, perusahaan pelayaran Perancis CMA CGM dan perusahaan migas asal Inggris, British Petroleum.

Menyusul keputusan perusahaan-perusahaan tersebut, rata-rata harian lalu lintas kapal di Laut Merah mengalami penurunan sebesar 20% pada paruh kedua Desember 2023 dibandingkan paruh pertama bulan tersebut.

Adapun jumlah kapal yang berlayar di Laut Merah sebanyak 646 kapal pada 1 Desember 2023. Namun, terjadi peningkatan menjadi 681 kapal pada 16 Desember 2023. Lalu turun kembali menjadi 521 kapal pada 31 Desember.

Mengalihkan rute kapal ke Cape Town di Afrika Selatan sama saja menambah waktu perjalanan sebesar 10-14 hari dan 4.000 mil laut (6.500 kilometer).

Dengan operasional yang lebih lama, membutuhkan biaya bahan bakar tambahan sekitar US$1 juta atau setara Rp 15,5 miliar (kurs Rp 15.500). Di sisi lain, biaya asuransi dan waktu pengiriman juga meningkat.(fhm)