ASDP Catat Pengguna Ferizy Tembus 2 Juta, Naik 33 Persen!

  • Oleh : Naomy

Kamis, 25/Janu/2024 05:28 WIB
Penumpang ASDP di Pelabuhan Penumpang ASDP di Pelabuhan

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat total pengguna pemesanan tiket online kapal ferry secara mandiri via Ferizy terus bertambah dan kini sudah mencapai 1,976 juta user.

Baca Juga:
ASDP Operasikan 84 Armada untuk Layani 208 Lintasan Perintis di Seluruh Indonesia

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan, sebelum akhir 2008, pihakny masih menerapkan penjualan tiket secara manual di pelabuhan. 

Pada akhir 2008, mulai diberlakukan RFID ticketing dengan konsumen tetap membeli tiket di pelabuhan dan mendapatkan tiket keras (RFID) yang dicetak di loket pelabuhan.

Baca Juga:
ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Agar Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Libur Akhir Tahun

Selanjutnya, pada Agustus 2018, konsumen masih membeli tiket di pelabuhan, namun sudah bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan prepaid card (cashless) di mesin EDC. 

"Lalu, sejak 2020, ASDP mulai menerapkan tiket online dengan konsumen dapat membeli tiket di manapun dan kapanpun melalui web dan mobile apps Ferizy atau sales cannel Ferizy lainnya," kata Shelvy, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga:
Spektakuler! Transformasi Digital terus Pacu Kenaikan Pendapatan ASDP

Dia menjelaskan, melalui tiket online, pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti mobile banking, e-wallet, gerai ritel, i-banking, dan lainnya. 

Lalu, konsumen akan menerima e-tiket secara real time dan selanjutnya dapat melakukan check in di Pelabuhan sesuai jam yang telah ditentukan.

"Dengan penerapan tiket online secara mandiri via Ferizy ini, maka konsumen semakin mudah dan cepat sekaligus perjalanan menjadi lebih nyaman, aman, dan lancar," katanya.

Naik 33 Persen Tahun 2023

Shelvy merinci jumlah user Ferizy pada periode 1 Maret 2020 hingga 31 Desember 2020 tercatat mencapai 438.105 user atau 22% dari total keseluruhan. 

Selanjutnya, jumlah user pada periode 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021 bertambah 354.700 user atau 18% dari total keseluruhan, disusul periode 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022 bertambah 527.730 user atau 27% dari total keseluruhan, dan terakhir, jumlah user periode 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023 mencapai 655.951 user atau 33% dari total keseluruhan. 

"Dengan demikian, total user Ferizy sejak 1 Maret 2020 hingga 31 Desember 2023 mencapai 1.976.486 user," ungkapnya. 

Dengan terus bertambahnya user setiap tahunnya sejak diluncurkan tahun 2020, kini telah mendekati 2 juta pengguna. 

"Artinya, ASDP sukses menjalankan inovasi digitalisasi ticketing dalam empat tahun perjalanan transformasi bisnis perusahaan," ujarnya.

Shelvy menambahkan hingga November 2023, terdapat 20 pelabuhan yang telah menerapkan sistem reservasi online, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Ujung, Kamal, Pototano, Kayangan, Tanjung Kalian, Gorontalo, dan Pagimana. 

Untuk pilihan pembayaran nontunai dapat dilakukan melalui 11 virtual account, tiga e-wallet, lim gerai retail, tiga internet banking dan enam sales channel. 

Sedangkan, pembayaran tiket go show dapat dilakukan melalui 13 virtual account, lim e-wallet, dan empat kartu uang elektronik. Serta, terdapat total delapan sales channel Ferizy melalui Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Agen BNI 46, Agen BRILink, Agen Delima, AgenBJBBiSA!, dan Tiket.com.

ASDP menurutnya, memahami pentingnya untuk terus beradaptasi  dengan tren teknologi yang terus berkembang, yang diharapkan dapat meningkatkan layanan kepada seluruh pengguna jasa.

"Digitalisasi telah menjadi keharusan dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melakukan transaksi pembayaran pada layanan transportasi," imbuh dia. 

Digitalisasi kata Shelvy, sebagai bukti kontribusi ASDP dalam memperlancar konektivitas antarwilayah, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

"Tujuannya, tentu saja untuk turut serta dalam pengembangan ekonomi daerah melalui sektor logistik dan pariwisata," pungkas Shelvy. (omy)