BPSDMP Siapkan Sejumlah Target Kinerja di Tahun 2024

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 26/Janu/2024 08:44 WIB
Rsker BPSDMP di Madiun Rsker BPSDMP di Madiun


MADIUN (BeritaTrans.com) -  Tahun 2023 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) berhasil meraih capaian cemerlang. 

Pada tahun 2024 ini sejumlah target telah di disiapkan, agar bisa meraih kesuksesan dengan melahirkan SDM di bidang transportasi yang mumpuni.

Baca Juga:
BPSDMP Siap Cetak SDM Transportasi ASDP Unggul dan Kompeten

Dijelaskan oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut Ahmad bahwa pada tahun ini perguruan tinggi di matra laut mempunyai strategi, seperti peningkatan optimalisasi aset dengan melakukan revitalisasi lab dan simulator, pembukaan prodi baru dan diklat baru. 

Selanjutnya pembukaan diklat ETO, MHV dan ETR, membuka diklat STCW dan Non STCW, Kampus Inklusif (kebermanfaatan terhadap masyarakat sekitar atau Market Branding dan Smart Campus (Global Standar/Prestasi).

Baca Juga:
Gandeng ACI, BP3 Curug Gelar Pelatihan Advanced Airport Operation

"Kami dari matra laut juga akan menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait dalam pembiayaan Diklat Pembentukan, melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Perusahaan Pelayaran, menawarkan kerja sama dengan Instansi Pemerintahan, Instansi Swasta terkait dalam pemanfaatan aset," ungkap Ahmad pada Rapat Kerja Rencana Pelaksanaan Anggaran 2024 di Madiun, Kamis (25/1/2024).

Pihaknya juga akan berjasama dengan pihak swasta dalam hal melaksanakan diklat, seperti melakukan On the spot ke daerah kantong pelaut. 

Baca Juga:
BP3 Curug Gelar Diklat Pilot Drone Bagi Aparatur KKP

Dia juga menambahkan pada tahun ini, pihaknya berencana mengirimkan sekitar 74 taruna dan 38 dosen dikirim magang di luar negeri. 

Seperti ke Belanda, Cina, Denmark, Filipina, Jepang, Malaysia, Polandia, Rusia, Singapura, Turki dan Yunani. 

Untuk perguruan tingginya seperti PIP Makassar akan melaksanakan kerjasama diklat luar negeri dengan The shipowner’s mutual protection and indemnity association Singapore, lalu Bangladesh Marine Academy dan Dar El Salaam Maritime Institute, Tanzania.

Ahmad juga menjelaskan bahwa hal itu dalam rangka merumuskan strategi pengembangan perpustakaan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat. 

Dia mengidentifikasi kendala-kendala dalam pengelolaan perpustakaan dan mencari solusi yang tepat serta membentuk jaringan komunikasi maka pihaknya berencana akan membuat Rakornas Perpustakaan dan Pustawakan BPSDM Matra Laut.

"Rakornas yang rencananya akan dilakukan di STIP Jakarta pada 26-28 Februari memiliki tujuan pengembangan jaringan kerjasama antar perpustakaan, pembaruan strategi pengelolaan perpustakaan sesuai dengan perkembangan zaman dan juga peningkatan literasi dan minat baca taruna dan dosen khususnya dan masyarakat pada umumnya," katanya.

Sedangkan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Ahmad Setiyo Prabowo menjelaskan, pada tahun ini salah satu fokus dari SDM dari matra udara adalah pemetaan kebutuhan training mandatory bidang kebandarudaraan. 

Hal tersebut dilakukan sebuah upaya seperti pengaturan analisa beban kerja personel bandar udara untuk memetakan kebutuhan SDM dan pelatihan teknis sesuai tugas dan fungsi.

"Kami Anggota dari International Civil Aviation Organization (ICAO), Platinum Trainair Plus Programme (TPP), International Air Transport Association (IATA) - Authorized Training Centers (ATC) Preferred, Airports Council International (ACI) – Accredited Training Partner (ATP) memiliki kewenangan dalam melaksanakan pelatihan-pelatihan berstandar global dan biaya yang terjangkau sehingga dapat mengakomodir kebutuhan kompetensi personel stakeholder dengan efektif, efisien dan ekonomis," katanya.

Walaupun demikian, kata Setiyo, ada beberapa tantangan yang akan ditemukan. Di antaranya penguatan database terkait sertifikat kompetensi yang dimiliki dan yang sudah expired (diperlukan refreshment). 

Lalu keterbatasan anggaran untuk pelaksanaan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi bagi SDM penerbangan. 

"Terakhir adalah pemenuhan personel bandar udara belum maksimal karena belum terpenuhinya kompetensi teknis yang sesuai bidang pekerjaannya," katanya. 

Pihaknya juga berencana melakukan restrukturisasi program studi. Seperti D-III Manajemen Transportasi Udara dan D-III Operasi Pesawat Udara menjadi D-IV Manajemen Transportasi Udara. Lalu D-IV Teknik Pesawat Udara dan D-III Teknik Pesawat Udara menjadi D-IV Teknologi Rekayasa Pemeliharaan Pesawat Udara, dan masih ada beberapa yang lainnya," katanya.

Sarana Prasarana Prioritas

Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, Nahduddin pada kesempatan yang sama juga menjelaskan bahwa pada tahun ini memiliki rencana strategis terkait kebutuhan sarana prasarana prioritas. 

Seperti di PTDI-STTD untuk penunjang Diklat diperlukan Lab Parking System dan Simulator Uji Kendaraan Listrik. 

Sedangkan untuk di PKTJ Tegal dibutuhkan peralatan pelengkap gedung workshop TRO, pemadam kebakaran Hydrant kawasan dan penyelesaian Pembangunan Sirkuit.

"Untuk Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun akan disiapkan pengadaan Simulator HST dan MRT, pengadaan peralatan Lab. Material Jalan Rel, pengadaan peralatan simulator OCC System dengan Mock-up LRT Jabodebek dan furniture Lab Persinyalan dan PPKA," imbuhnya.

Nahduddin juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas pengajar maka pihaknya akan membuat program beasiswa S3 untuk para dosen sebanyak 37 orang, yang merupakan pengajar dari PTDI-STTD Bekasi, PKTJ Tegal, Poltektrans SDP Palembang, PPI Madiun dan Poltrada Bali. (omy)