Tol Puncak Akan Dibangun 2026, Bagaimana Persiapannya?

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 01/Feb/2024 19:15 WIB
Jalan Tol. (Ilustrasi) Jalan Tol. (Ilustrasi)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Salah satu rencana pemerintah dalam mengatasi kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat adalah dengan membangun tol. 

Saat ini, proses kajian mengenai pembangunan tol tersebut masih berlangsung, tetapi terdapat bocoran yang menyatakan bahwa konstruksi tol ini akan dimulai sekitar dua tahun lagi.

Baca Juga:
Akses Tol IKN Akan Rampung Agustus 2024, Begini Progresnya

"Berdasarkan pembahasan terakhir target konstruksi pada tahun 2026, namun kepastian target konstruksi masih dalam proses kajian," ungkap Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Reni Ahiantini dikutip BeritaTrans.com dari CNBC Indonesia, Kamis (1/2/2024).

Walaupun waktu konstruksi tol tersebut masih dalam proses kajian atau feasibility studies (FS) dan waktu pasti pengerjaannya masih harus di-godok, setidaknya upaya dari pemerintah untuk mengatasi kemacetan terus berjalan.

Baca Juga:
Penerapan Sistem Bayar Tol Tanpa Sentuh Dilakukan Mulai Akhir 2024

"Jalan Tol Puncak atau Jalan Tol Caringin - Cisarua saat ini masih dalam proses penyusunan dokumen FS, proyek jalan tol ini adalah proyek unsolicited atau prakarsa badan usaha," ucap Reni.

KPBU Unsolicited merupakan suatu proyek infrastruktur yang diinisiasi oleh Badan Usaha dan proposal yang diajukan oleh Badan Usaha harus memenuhi persyaratan kesesuaian dengan rencana induk sektor seperti kelayakan secara ekonomi dan finansial, serta Badan Usaha memiliki kemampuan keuangan yang memadai untuk membiayai pelaksanaan proyek yang diprakarsai.

Baca Juga:
Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Ditargetkan Mulai Dibangun Akhir 2024

"Jalan tol ini merupakan jalan alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di daerah Puncak dan sekitarnya," tegas Reni.

Pemerintah sudah berupaya untuk mengatasi kemacetan jalan raya puncak seperti pelebaran jalan. Tapi pertumbuhan kendaraan terus meningkat hingga tetap terjadi kemacetan. Pembangunan jalan tol pun dianggap menjadi solusi.

Tol ini diperkirakan menghabiskan biaya pembangunan mencapai Rp 25 triliun. Tol Puncak ini terdiri dari 5 seksi, yaitu:

- seksi I sepanjang 11,6 km

- seksi II sepanjang 6,9 km

- seksi III sepanjang 9,7 km

- seksi IV sepanjang 7,3 km

- seksi V sepanjang 16,3 km

Rencananya, panjang tol ini akan mencapai 51,8 km, menghubungkan dari Caringin hingga Megamendung Cisarua, lalu berlanjut hingga Cianjur. Nantinya tol ini juga akan tersambung dengan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). (fhm)