BPTJ Akan Tambah Lintasan Skybridge Bojonggede Menuju Peron Arah Jakarta

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 02/Feb/2024 21:07 WIB
Plt Kepala BPTJ dan jajaran serta instansi terkait saat di Skybrigde Bojonggede Plt Kepala BPTJ dan jajaran serta instansi terkait saat di Skybrigde Bojonggede

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Sebagai upaya mempersingkat perjalanan penumpang di Stasiun Bojonggede, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana menambah lintasan Skybridge Bojonggede ke arah peron Jakarta. 

Baca Juga:
Belum Layani Penumpang, Stasiun Whoosh Karawang Punya Peran untuk Pastikan Kelancaran Perjalanan

Rencana tersebut akan segera direalisasikan secepatnya tahun depan, mengingat ada beberapa pekerjaan yang perlu dilakukan di tahun ini. 

Saat ini, untuk menuju ke arah Jakarta, penumpang harus melintasi underpass dengan jarak yang cukup jauh dari hall entrance skybridge. 

Baca Juga:
Kecepatan Whoosh Dibatasi Gegara Hujan Lebat, Perjalanan Terlambat

Perpindahan ini cukup menyita waktu perjalanan, sehingga diperlukan short cut untuk bisa memudahkan mobilitas penumpang. 

Dalam keterangan yang disampaikan secara daring (2/2/2024), Direktur Prasarana BPTJ Zamrides mengungkapkan, tahun ini segera menyusun detailed engineering design (DED) dan dilanjutkan dengan pembebasan lahan dari warga yang terdampak. 

Baca Juga:
Tangapi Rencana Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek, KCI: Tunggu Keputusan Pemerintah

“Kami perlu melakukan persiapan awal sebelum skybridge Bojonggede diperpanjang hingga peron yang mengarah ke Jakarta," jelasnya. 

Hal ini merupakan upaya BPTJ mempersingkat waktu perjalanan pengguna komuter di Bojonggede. 

"Untuk underpass akan kami bicarakan terlebih dahulu dengan pihak PT KCI seperti apa baiknya," katanya. 

Untuk rencana perpanjangan, tentunya akan ada lahan milik warga yang terdampak. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Agus Ridallah menyampaikan bahwa Pemkab Bogor siap untuk mendukung upaya pemerintah pusat dari sisi kesediaan lahan.

“Rencana pembebasan lahan seluas kurang lebih 300 meter persegi akan secepatnya dilakukan, kami menunggu beberapa perhitungan pasti dari BPTJ Kementerian Perhubungan terkait kebutuhan lahan yang perlu dibebaskan nantinya melalui DED yang akan disusun pada tahun ini," ujar Agus. 

Selain perpanjangan Skybridge, pembenahan lain yang akan dilakukan adalah menutup area yang terputus dari Stasiun Bojonggede dengan Skybridge dengan kanopi oleh PT KCI. 

Direktur Komersial dan Operasi, Broer Rizal menyampaikan bahwa hal ini sudah lama dipertimbangkan. 

“Kami akan segera mempercepat pembangunan kanopi ini, jika tidak ada kendala diharapkan Semester I dapat segera terealisasi," ucap Broer.

Skybridge Bojonggede yang telah diresmikan pada 9 Desember 2023 oleh Menteri Perhubungan bersama Bupati Bogor, dan Walikota Bogor ini memiliki Panjang 243 meter. 

Berbeda halnya dengan skybridge yang berada di Jakarta, skybridge Bojonggede ini cenderung memiliki jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. 

Beberapa contoh antara lain Skybridge Tanah Abang dengan Panjang 386,4 meter, Skybridge Velodrome 500 meter, Skybridge Lebak Bulus 307,5 meter, dan Skybridge Velbak 450 meter. 

Skybridge Bojonggede merupakan fasilitas integrasi yang dibangun BPTJ selama kurang lebih dua tahun. 

Tujuan dibangunnya skybridge adalah untuk menghubungkan Stasiun Bojonggede dengan Terminal Bojonggede sehingga dapat mengurangi kemacetan di area keluar stasiun dan memberikan kenyamanan kepada para penumpang KRL. (omy)