Wamenparekraf Ajak Komunitas Kreatif di Jatim Berkolaborasi Tingkatkan Sektor Parekraf

  • Oleh : Naomy

Senin, 12/Feb/2024 15:58 WIB
Wamenparekraf Angela di Surabaya Wamenparekraf Angela di Surabaya


SURABAYA (BeritaTrans.com) - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengajak berbagai komunitas kreatif di Jawa Timur (Jatim) berkolaborasi tingkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Wamenparekraf hadir di Nemuin Komunitas (Netas) dengan tema “Peran Komunitas di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024” di Surabaya, Ahad (11/2/2024). 

Baca Juga:
FIFGROUP Grebeg Pasar Hadir di Kota Surabaya, Targetkan Penyaluran Pembiayaan Senilai Rp3,6 Miliar

Dia mengatakan, saat ini Indonesia menghadapi bonus demografi dengan penduduk usia produktif yang terus berkembang hingga tahun 2030 sampai 2040 menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

Kondisi ini menjadi kesempatan bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar mulai berkreasi demi meningkatkan perekonomian dan menyosong Indonesia Emas 2045. 

Baca Juga:
Bareng ITS Surabaya Program BNI Campus Financial Ecosystem Digencarkan

“Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak kepada semua untuk mengawali tahun 2024 ini ke depan dengan mendorong perkembangan komunitas kreatif di Surabaya, juga mengawal terbentuknya ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang kondusif di Surabaya. Saya ingin mengajak teman-teman komunitas semakin serius untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” urai Wamenparekraf. 

Dia mendorong antarkomunitas untuk bersinergi dan agar dapat menjaga sinergi antarkomunitas tersebut salah satunya harus memiliki visi misi yang sama. 

Baca Juga:
Kemenparekraf Gelar Kenarok di Surabaya

"Jadi, identitasnya harus jelas, visi misinya harus jelas yang kita percayai dan yakini bersama, itu dulu harus jelas. Selain itu, leadership juga harus kuat, transpran, komunikatif, ini sangat penting kalau saya lihat di komunitas yang sudah maju,” ungkapnya. 

Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan, Kemenparekraf memfasilitasi komunitas dalam meningkatkan kemampuan dalam mengelola sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif secara berkelanjutan melalui kegitan Netas.

“Kami berupaya memfasilitasi teman-teman komunitas yang hari ini hadir, 35 komunitas yang ada kota Surabaya agar mereka dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam kesempatan ini. Jadi, selain ajang diskusi tapi juga ajang bersinergi dan berjejaring,” kata  Dewi. 

Sementara itu Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Siti Chotijah dalam kesempatan itu mengatakan, Genpi merupakan salah satu wadah yang disediakan untuk menjaring komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia dalam upaya mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif dari mulai lingkup yang terkecil.

"Genpi terbentuk atas dasar semangat dari komunitas di daerah yang ingin memberikan kontribusi terhadap perkembangan pariwisata, khususnya dalam bidang promosi," ujarnya.

Sementara itu, Owner Brodie Coffee sekaligus Content Creator Fahmi Adimara berharap antarkomunitas bisa lebih banyak berkolaborasi membuat event-event menarik. 

“Tidak harus event besar, misalnya seperti kopi festival, kompetisi kecil-kecilan, yang bisa menjadi triger untuk pertumbuhan ekonomi kreatif lokal,” tutur Fahmi.(omy)