Tol Indralaya-Prabumulih Resmi Bertarif Rp 85.000

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 21/Feb/2024 06:02 WIB
Jalan Tol. Foto:Ilustrasi Jalan Tol. Foto:Ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT Hutama Karya (Persero) memberlakukan tarif Jalan Tol simpang Indralaya-Prabumulih senilai Rp 85.000 mulai 20 Februari 2024 pada pukul 12.00 WIB.

EVP Hutama Karya Tjahjo Purnomo menuturkan, jalan tol itu dioperasikan tanpa tarif sejak 30 Agustus 2023 dan seiring diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 194/KPTS/M/2024 tentang Penetapan Tarif Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim Seksi Indralaya - Prabumulih dan mengumumkan pemberlakuan tarif mulai 20 Februari 2024 pukul 12.00 WIB.

Baca Juga:
Segera Beroperasi! Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Kuala Bingai-Tanjung Pura Gratis 29 Januari 2024

Tjahjo menuturkan, sejumlah sosialisasi kepada pengguna jalan telah dilakukan selama masa beroperasi tanpa tarif lebih dari lima bulan mulai dari penggunaan Kartu Uang Elektronik, tata cara berkendara di jalan tol yang baik dan benar, serta manfaat dan peran strategis dari jalan tol.

Sosialisasi tersebut dilakukan secara masif melalui berbagai kanal komunikasi, seperti media sosial, media luar ruang (spanduk, baliho, VMS), siaran pers perusahaan, hingga iklan radio dengan mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Baca Juga:
13 Daftar Jalan Tol Bakal Beroperasi Tahun Ini, Ada di Kotamu?

"Dikarenakan jalan tol ini merupakan sambungan dari Tol Palembang - Indralaya, pengguna jalan diimbau untuk memastikan terlebih dahulu kecukupan saldo uang elektronik sebelum melintasi jalan tol untuk menghindari penumpukan antrian di gerbang tol,” kata dia.

Berdasarkan SK Menteri PUPR terkait dengan penetapan tarif tol tersebut, berikut besaran tarif pada Tol Simpang Indralaya - Prabumulih untuk golongan I senilai Rp85.000, golongan II dan III Rp127.500, dan golongan IV dan V Rp170.000.

"Namun, akumulasi tarif Golongan I dari Palembang menuju Prabumulih dan sebaliknya yaitu senilai Rp 105.500 yang akan dilakukan transaksi di Gerbang Tol (GT) yang ada di Tol Palembang - Indralaya dan Tol Indralaya - Prabumulih,” ujar Purnomo.

Sebelumnya diberitakan, genap satu dekade, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menerima penugasan dari pemerintah untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia.

Saat ini, Hutama Karya sudah membangun kurang lebih 1.021,5 km ruas tol, dan menghubungkan hampir seluruh wilayah di Sumatera, mulai dari Lampung - Aceh (backbone), ruas sirip (feeder) dari Timur - Barat dan sebaliknya meliputi Palembang - Bengkulu, Pekanbaru - Padang, dan dari Medan - Pematang Siantar dengan total panjang 681 km tol yang telah beroperasi.(fhm)