Bersama Stakeholder Terkait, Angkasa Pura II Perkuat Aspek Keselamatan di Bandara

  • Oleh : Naomy

Rabu, 21/Feb/2024 09:57 WIB
Salah satu Bandara kelolaan Angkasa Pura II Salah satu Bandara kelolaan Angkasa Pura II

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Lalu lintas penerbangan di bandara PT Angkasa Pura II semakin pulih dari pandemi Covid-19, di mana pada 2023 tingkat pemulihan (recovery rate) telah mencapai sekitar 88% dari kondisi normal di 2019. 

Baca Juga:
Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

Di tengah peningkatan lalu lintas penerbangan yang terus melaju ini, AP II bersama stakeholder juga semakin berkolaborasi erat guna menjaga kenyamanan, keselamatan dan keamanan bagi penumpang pesawat di 20 bandara.

Sejalan dengan itu,  AP II menggelar Apel Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional serta Pencanangan Ramp Safety Campaign (RSC) dan Terminal Safety Campaign (TSC) pada 19-20 Februari 2024.

Baca Juga:
Ini 3 Indikator Bikin Angleb di Bandara Angkasa Pura II Sukses

Apel digelar di Bandara Soekarno-Hatta dan dihadiri para stakeholder yakni Otoritas Bandar Udara Wilayah I, maskapai, ground handling, mitra kerja dan mitra usaha. 

Direktur Operasi AP II Agus Haryadi mengatakan, pada Peringatan Bulan K3 Nasional 2024 ini AP II menetapkan sub tema "Mari Kita Jaga Keberlangsungan Usaha Perusahaan dengan Penerapan Budaya K3 yang Berkelanjutan".

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

“Apel Bulan K3 Nasional ini untuk menjamin terlaksananya keselamatan pekerja, stakeholder dan pengguna jasa bandara. Kami berharap kesadaran seluruh pihak juga meningkat akan pentingnya penerapan sistem keselamatan kerja untuk mencapai tujuan zero accident,” tuturnya, Rabu (21/2/2024). 

“Di tengah peningkatan lalu lintas penerbangan pascapandemi, AP II harus tetap menjamin keselamatan dan kesehatan kerja di setiap lini, sehingga dapat selalu memberikan kenyamanan bagi penumpang pesawat, dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ujar Agus. 

Menurutnya, seluruh bandara AP II akan memastikan adanya peningkatan safety performance dan memenuhi acceptable level of safety.

Dia menambahkan, melalui manajemen sistem keselamatan ini, AP II berupaya untuk mencapai zero accident bagi seluruh pekerja di bandara. 

“Terpenting adalah bagaimana AP II dan stakeholder mampu lebih erat lagi dalam berkomunikasi, berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan zero accident. Bandara sebagai bagian dari industri penerbangan memiliki proses bisnis yang melibatkan teknologi tinggi harus selalu mengedepankan kolaborasi di antara stakeholder,” urai Agus.