BPSDMP Bahas Penyusunan Kurikulum Diklat Ahli Kepelabuhanan

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 23/Feb/2024 18:02 WIB
FGD terkait diklat Kepelabuhanan FGD terkait diklat Kepelabuhanan

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional di sektor kepelabuhanan sesuai amanat peraturan perundang-undangan, Badan Pengembangan sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), melalui Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, menggelar Focus Gorup Discussion (FGD).

Baca Juga:
BPSDMP Siap Cetak SDM Transportasi ASDP Unggul dan Kompeten

FGD ini digelar guna merumuskan kurikulum program Diklat Ahli Kepelabuhanan. 

Plt. Kepala BPSDMP, Capt. Wisnu Handoko pada pembukaan FGD menyampaikan, estimasi kebutuhan tenaga kepelabuhanan saat ini mencapai 5.838 orang. 

Baca Juga:
Gandeng ACI, BP3 Curug Gelar Pelatihan Advanced Airport Operation

Oleh karena itu, lembaga diklat di bawah BPSDMP perlu terlibat dalam penyelenggaraan Diklat Ahli Kepelabuhanan.

“Melalui Diklat Ahli Kepelabuhanan, diharapkan dapat mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan menciptakan SDM kepelabuhanan yang kompeten dalam mendukung konsep green port dan smart port," ungkapnya.

Baca Juga:
BP3 Curug Gelar Diklat Pilot Drone Bagi Aparatur KKP

Dia menjelaskan, program Diklat Ahli Kepelabuhanan ini akan memberi kesempatan para pekerja pelabuhan untuk memeroleh pengetahuan, keterampilan, dan sertifikasi yang diperlukan untuk mengelola berbagai aspek layanan kepelabuhanan

“Saya berharap dengan diselenggarakannya FGD yang diinisiasi dari Direktur PIP Semarang ini, dapat merumuskan kurikulum Diklat Ahli Kepelabuhanan yang berkualitas guna meningkatkan kompetensi SDM bidang kepelabuhanan di Indonesia," harapnya.

Sementara itu, Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud menekankan perlunya kolaborasi BPSDMP dan regulator dalam menyiapkan SDM kepelabuhanan. 

“Kurikulum Diklat Ahli Kepelabuhanan harus mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional dan mendukung implementasi aturan terkait pengelolaan pelabuhan," ungkapnya.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut Ahmad menyampaikan, kegiatan FGD ini bertujuan untuk finalisasi penyusunan naskah akademik program Diklat Ahli Kepelabuhanan. 

“Naskah akademik ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan diklat serupa di masa mendatang, sehingga para tenaga kerja di pelabuhan dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sertifikasi yang diperlukan untuk menjadi profesional di bidang kepelabuhanan," jabarnya.

Selain menghadirkan Direktur Kepelabuhanan hadir juga Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kemenhub Sigit Widodo, Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) Aulia Febrial Fatwa, Jakarta International Container Terminal (JICT) Doni Budiono, serta Akademisi, Prof. Sunaryo, C, dan Dr. Okto Risdianto Manulang, sebagai narasumber. 

FGD ini juga dilakukan diskusi dari berbagai pemangku kepentingan dari regulator, operator, akademisi, asosiasi, dan industri kepelabuhanan.

“Semoga dengan melibatkan pihak yang kompeten dalam bidangnya, FGD ini dapat merumuskan kebijakan yang menghasilkan kualitas lulusan Ahli Kepelabuhanan di Indonesia," ujar Ahmad. (omy)