Masyarakat Aceh Tenggara Kecewa Dihentikannya Penerbangan Bandara Alas Leuser Menuju SIM

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 25/Feb/2024 05:18 WIB
Penerbangan perintis Penerbangan perintis


ACEH TENGGARA (BeritaTrans.com) - Sejak Januari 2024 hingga 23 Februari 2024, penerbangan pesawat perintis rute Bandara Alas Leuser menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar terhenti.

Akibatnya, masyarakat Aceh Tenggara yang selama ini mengunakan jasa penerbangan pesawat perintis tersebut kecewa.

"Saya sudah beberapa kali pertanyakan tiket pesawat dari Bandara Alas Leuser menuju Banda Aceh. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian. Padahal, jasa udara itu cukup dibutuhkan masyarakat sepakat segenap yang menggunakan jasa penerbangan pesawat perintis tersebut," ujar Novi Warga Kotacane Kecamatan Babussalam, Jumat (23/2/2024).

Menurutnya, selama ini sejak adanya pesawat perintis Susi Air yang melayani penerbangan Kutacane-Banda Aceh cukup membantu masyarakat.

Karena, jarak tempuh lebih singkat sekitar satu jam dua puluh menit.

Sementara untuk perjalanan darat ke Banda Aceh membutuhkan waktu tempuh 12 jam hingga 18 jam perjalanan tergantung rute jalan apakah via Gayo Lues-Takengon atau jalur Medan.

"Kami minta pak Bupati Aceh Tenggara dapat membantu terlaksana penerbangan pesawat perintis di Aceh Tenggara," pintanya dan warga lainnya.

Sementara itu secara terpisah, Kasatpel Bandar Udara Leuser, Marwan Sultan mengatakan, penerbangan pesawat perintis di Aceh Tenggara saat ini ada kendala di pengelola di Lasikin sehingga penerbangan terhenti.

Menurut dia, Bandara Lasikin selaku koordinator angkutan udara perintis Aceh. Pelaksanaan tender pertama gagal, kemudian dilaksanakan tender ulang juga gagal.

Saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Inspektorat Kementerian Perhubungan, Direktorat Angkutan Udara selaku tim teknis dan Biro LPPBMN selaku penyelenggara tender, dikutip dari laman tribungayo.com.

"Tetapi, sampai sekarang belum menemukan jalan keluarnya," katanya. (soleh)