Bus Trans Bekasi Bakal Tersedia Akhir Februari 2024, Ini Persiapannya!

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 27/Feb/2024 22:41 WIB
Foto:Ilustrasi Foto:Ilustrasi

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Angkutan umum bus layanan Buy The Service (BTS) di Kota Bekasi, Biskita Trans Bekasi Patriot, akan beroperasi pada 29 Februari 2024 mendatang. Layanan ini akan terintegrasi dengan moda LRT Jabodebek.

Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodebek (BPT) Kementerian Perhubungan Marta Hardisarwono menuturkan, Biskita Trans Bekasi Patriot segera beroperasi pada tanggal 29 Februari 2024 dan akan dilaunching Menteri Perhubungan pada awal Maret mendatang.

Baca Juga:
Bus dengan Layanan BTS Hadir di Kota Bekasi Awal Maret

Dia menjelaskan, kehadiran Biskita Trans Bekasi Patriot diharapkan menarik minat masyarakat untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum massal.

Rute yang telah ditetapkan untuk Trans Patriot Bekasi adalah Summarecon Bekasi - Vida, Bantar Gebang nantinya akan terintegrasi dengan layanan LRT Jabodebek dan saat ini tidak dikenakan tarif. Namun, pengguna Biskita tetap harus menyiapkan kartu elektronik untuk dapat memudahkan counting.

"Salah satu titik pemberhentian Layanan Biskita Trans Bekasi Patriot ada di Stasiun LRT Jabodebek Bekasi Barat. Hal ini diharapkan dapat mengintegrasikan layanan yang ada di Kota Bekasi dan akan lebih memudahkan masyarakat bermobilisasi," jelas Marta dalam keterangan resminya, Ahad (25/2/2024).

Sementara itu, Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi menyampaikan Biskita menghadirkan layanan transportasi umum yang modern. Tatan memaparkan, beberapa fasilitas yang tersedia pada armada BTS di Kota Bekasi tersedia CCTV, passenger counting. GPS tracking, mobile DVR atau perangkat untuk memonitoring dengan kecepatan 2G-4G.

Kemudian, juga terdapat kamera pengawas atau CCTV, CP4 atau perangkat untuk memonitoring kendaraan pada dashboard driver dengan menggunakan RFlD, dan TOB atau perangkat untuk transaksi pembayaran penumpang.

Sementara itu, Tenaga Ahli Manajemen Pengelola (MP) Biskita, Yudi Karyanto menyampaikan para pramudi diawasi khusus dengan sistem.

"Apabila pramudi menggunakan handphone, ugal-ugalan, membawa armada dengan kecepatan tinggi akan berpengaruh pada kinerja dan tentunya akan mengurangi besaran gaji yang akan diberikan. Jadi, MP bertugas untuk memonitoring kinerja layanan BISKITA termasuk pramudi," terang Yudo.