Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mudik Lebaran sebentar lagi akan dimulai. Baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.
Baca Juga:
Djoko Setijowarno: Mudik Gratis Nataru Kurang Tepat Sasaran
Pergerakan masyarakat diprediksi menyentuh hingga 193,6 juta orang pada libur merayakan Hari Raya Idul Fitri 2024.
Nah, bagi masyarakat yang akan menggunakan mobil listrik saat hendak melakukan perjalanan mudik, agar nemerhatikan hal-hal berikut ini.
Baca Juga:
Menhub: Infrastruktur Transportasi Siap Hadapi Nataru dan Ada Mudik Gratis
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) unsur masyarakat Tulus Abadi menyampaikan, agar pengemudi kendaraan listrik mempersiapkan betul ketersediaan bahan bakar listriknya.
"Harus full baterainya dan mereka harus tahu betul titik-titik mana yang ada SPKLU-nya untuk pengisian daya listrik," ujar Tulus dalam Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Baca Juga:
Arus Balik Mudik, One Way di Tol Semarang sampai Kalikangkung Diberlakukan
Dia juga mengapresiasi masyarakat yang mulai beralih ke kendaraan listrik.
Namun Tulus juga mengingatkan kemungkinan-kemungkinan kondisi di jalan yang padat bahkan macet.
"Mungkin sebagian sudah monitor itu ya sehingga nanti sudah bisa memprediksi kira-kira di rest area mana yang nanti bisa mengisi ulang sebelum melanjutkan perjalanan karena kita harus mengantisipasi betul soal tadi traffic yang tiba-tiba tadinya mungkin enggak macet tidak ada volume traffic yang tinggi tiba-tiba ada dan itu menguras energi," bebernya.
Ini sangat perlu diantisipasi karena kendaraan listrik yang masih terbatas SPKLU-nya. Tidak seperti BBM yang memang sudah ada antisipasi bila terjadi kondisi kemacetan panjang.
Misalnya dengan tersedianya BBM dalam kemasan kaleng atau mobile penjualan oleh petugas saat kondisi macet.
"Intinya soal potensi kehabisan baterai bagi kendaraan listrik harus benar-benar diantisipasi," kata Tulus. (omy)