Hadapi Angleb, Kemenhub Siapkan Sejumlah Sarana dan Prasarana Transportasi

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 29/Mar/2024 05:32 WIB
Masyarakat hendak mudik dengan angkutan umum (ist) Masyarakat hendak mudik dengan angkutan umum (ist)


JAKARTA (BeritaTrans.com) – Jelang menghadapi angkutan Lebaran, Kementerian Perhubungan bersama para operator transportasi telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi. 

Sejumlah sarana dan prasarana tersebut yakni 30.780 unit bus dan 113 terminal, 213 unit kapal, delapan lintas penyeberangan, 16 pelabuhan dan 50 dermaga, 420 unit pesawat, 51 bandara domestik dan 16 bandara internasional.

Baca Juga:
Dukung PON XX di Papua, Kemenhub Kirim 428 Bus dengan Kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok

Disiapkan juga 26 kapal penumpang, 107 kapal perintis, 1.208 kapal swasta dan 264 pelabuhan, serta 615 KA antarkota per hari dan 192 stasiun. 

“Sarana dan prasarana tersebut disiapkan untuk melayani 71,7% atau 193,6 juta penduduk Indonesia yang berkeinginan untuk mudik. Hal tersebut sesuai survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi,” ujar Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi mewakili Menteri Perhubungan dalam Diskusi Publik Kesiapan Jelang Mudik Lebaran 2024, di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca Juga:
Menhub Apresiasi Peningkatan Pemeriksaan Angkutan Barang di Jembatan Timbang

Capt. Antoni mengatakan, kuatnya sinergi antar- kementerian/lembaga, tersedianya infrastruktur yang terbangun, serta kesiapan sarana dan prasarana, membuat penyelenggaraan Angkutan Lebaran (angleb) 2024 memberi keceriaan kepada masyarakat seperti halnya slogan “Mudik Ceria Penuh Makna”.

“Tahun ini pemerintah melalui tema ”Mudik Ceria Penuh Makna” berupaya memberikan keceriaan melalui penyelenggaraan arus mudik yang aman, lancar, dan selamat sehingga memberi makna mendalam bagi seluruh masyarakat,” ujarnya. 

Angleb kali ini Kemenhub telah melakukan langkah-langkah persiapan antara lain berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan stakeholder terkait dalam menyusun rencana penyiapan sarana prasarana, pengujian kelaikoperasian sarana, penyusunan kebijakan teknis dan operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, serta melakukan monitoring dan pembentukan posko bersama.

Capt. Antoni berharap, upaya yang telah dipersiapkan dapat didukung masyarakat dengan mudik lebih awal menggunakan transportasi umum, sehingga kepadatan pada puncak arus mudik dapat terurai.

“Untuk menghindari kepadatan puncak arus mudik pada 5-8 April 2024, saya mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal. Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis yang disediakan Kementerian Perhubungan atau instansi lain. Hindari menggunakan sepeda motor karena sangat berbahaya,” pungkasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Lalu Lintas Jalan Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Raden Slamet Santoso, Direktur Utama Airnav Polanan B. Pramesti, Direktur Armada dan Teknik PT Pelni Robert MP. Sinaga, Direktur Pengelola PT Pelindo Putut Sri Muljanto, Direktur Operasi PT Jasa Marga Fitri Wiyanti, serta Direktur Layanan dan Niaga PT Garuda Indonesia Ade R. Susardi. (omy)