Garuda Tegaskan Tak Naikkan Harga Tiket Pesawat Jelang Libur Lebaran

  • Oleh : Naomy

Selasa, 02/Apr/2024 05:29 WIB
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (tengah) Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (tengah)

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menegaskan, jelang periode libur dan mudik Lebaran 2024,pihaknya tidak menaikkan harga tiket pesawat.

Baca Juga:
Penerbangan Jakarta-Doha PP Kembali Dioperasikan Garuda Indonesia dengan Pemantauan Intensif

"Enggak (harga tiket tidak naik), itu gosip murahan," ujar Irfan menyanggah di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Menurutnya, alasan tak menaikkan harga tiket pesawat jelang momentum mudik Lebaran 2024 ini, lantaran harga tiket pesawat Garuda memang sudah mahal.

Baca Juga:
Keren, Garuda Indonesia Kembali Masuk jadi Perusahaan Terbaik Se-asia Tenggara Versi Fortune Southeast Asia 500

Dia mengembalikan pada pengguna jasa, layanan mana yang akan dipilih untuk terbang ke destinasi pilihan mereka.

Peak Season

Baca Juga:
Menyusul Penutupan Wilayah Udara Qatar, Garuda Indonesia Tangguhkan Penerbangan ke Doha hingga 1 Juli 2025

Irfan menambahkan, setiap tahun ada beberapa peak season yang akan memberi dampak pada peningkatan jumlah penumpang paralel dengan pendapatan perusahaan.

"Ada Lebaran, Haji, nataru, libur sekolah. Alhamdulillah dengan beberapa kebijakan pemerintah itu juga ada banyak libur-libur 3-4 hari, yang jadi peak season di daerah wisata luar dan dalam negeri," ungkapnya.


Jadi secara overall, kontribusinya sekitar 20-25% kenaikan pendapatan dampak peak season setiap tahunnya.

Adapun rute favorit, seperti tahun lalu kata dia, juga sudah ada data ternyata destinasi paling ramai itu bukan Solo bukan Yogya, tapi Denpasar. Kedua, Surabaya dan yang ketiga Singapura.

"Dari pengalaman yang ada, kita juga membawa kesimpulan menarik gitu ya. Jadi orang Minang itu kalau pulang itu jauh lebih bersemangat daripada orang Jawa, jadi penerbangan ke minang padang itu menerus penuh," urai dia.

Namun dia berkelakar, sayangnya yang sering penuh, cepat penuh itu kelas ekonomi.

"Jadi bagi yang mau pulang ke Minang (Padang, red) masih banyak tempat duduk di business class," katanya.

Pihaknya juga melihat, memang mulai Kelihatan sekali tendensi lebih banyak yang mulai berimbang antara yang berlibur sama yg mudik dan memang seperti yang Irfan bolak-balik bilang bahwa banyak yang sudah masuk generasi ketiga yang sebenarnya sudah tidak punya emosional attachment dengan kampung halaman.

"Untuknya kita bikin sekarang lebaran di Jakarta dan lumayan ramai dibanding tahun lalu, jauh lebih banyak (tahun ini)," imbuhnya

Memanfaatkan momen itu, Garuda tak tanggung-tanggung, liburan ke Jakarta sebelum lebaran itu tiket bisa dapat diskon 75%.

"Karena kan memang lebaran seperti angkutan haji, berangkat penuh pulang kosong, berangkat kosong pulang penuh jadi kita isi ini dan kita berikan diskon," pungkas Irfan. (omy)