Pembangunan Jalur Kereta Simpang Joglo Ditarget Selesai September 2024

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 13/Apr/2024 17:46 WIB
Menhub di Solo Menhub di Solo


SOLO (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Kepala Korlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan meninjau progress pembangunan jalur kereta di Simpang Joglo, Solo, Sabtu (13/4/2024). 

Menhub menyampaikan, pembangunan jembatan rel kereta api elevated (layang) di Simpang Joglo telah berjalan sesuai rencana serta ditargetkan akan selesai pada September 2024.

Baca Juga:
Menhub Pastikan Sejumlah Simpul Transportasi Siap Hadapi Angkutan Libur Nataru

"Kami lihat tadi progressnya relatif sesuai dengan rencana. Insya Allah bulan September selesai," ungkap Menhub.

Jembatan rel kereta api Simpang Joglo merupakan bagian dari pembangunan rel ganda kereta api Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan - Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor (Km'sp). 

Baca Juga:
Rencana Proyek KA Cepat Jakarta-Surabaya, AHY: Akan Dipelajari Lebih Detil Lagi

Jembatan rel Simpang Joglo merupakan rel layang terpanjang di Indonesia, yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.

Adapun desain konstruksi jembatan rel layang mengadopsi kearifan lokal yang ada di kota Solo yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer dan Keraton.

Baca Juga:
Menhub Resmikan Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg

"Di simpang Joglo ini ada tujuh jalan. Jadi bayangkan kalau ada kereta api lewat, itu macetnya bisa setengah jam. Untuk itu kami lakukan inovasi, satu konsep semacam struktur yang sekaligus bisa menjadi ikon kota Solo," lanjut Menhub. 

Sementara Kakorlantas Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan Simpang Joglo memang merupakan titik kemacetan panjang saat kereta api lewat. Kawasan tersebut juga rawan kecelakaan. 

"Dengan dioperasikannya jembatan layang ini, merupakan satu solusi untuk mengurai kemacetan di Simpang Joglo dan juga sekaligus menjamin keselamatan berlalu lintas karena tidak ada lagi lintasan sebidang," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal dan Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono. (omy)