Trafik penerbangan di Bandara Angkasa Pura II Naik 5% di Periode Angleb

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 20/Apr/2024 14:30 WIB
Suasana Bandara Angkasa Pura II Suasana Bandara Angkasa Pura II

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pada periode angkutan lebaran yang berlangsung 3 - 18 April 2024, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara Angkasa Pura II secara kumulatif tercatat 4,07 juta orang. 

Baca Juga:
6 Bandara Angkasa Pura II Sukses Layani Kepulangan Jemaah Haji dari Tanah Suci

Jumlah ini menurut VP Corporate Communication AP II Cin Asmoro, naik 5% dibandingkan dengan periode angkutan lebaran 2023 sebanyak 3,89 juta orang.

"Jumlah pergerakan pesawat juga mengalami kenaikan 5% dari sebelumnya 28.108 penerbangan menjadi 29.415," tutur Cin, Sabtu (20/4/2024). 

Baca Juga:
Top! Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Semester I/2024 Lampaui Sebelum Pandemi

Khusus di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, jumlah penumpang mencapai 2,50 juta orang atau naik 5%. 

Sedangkan untuk pergerakan pesawat sebanyak 16.961 penerbangan atau naik 4%. 

Baca Juga:
Sambut Liburan Sekolah, Toys Kingdom dan Angkasa Pura II Hadirkan 2 Play-Experience di Bandara Soekarno-Hatta

"Adapun destinasi tersibuk dari Bandara Soekarno-Hatta adalah Denpasar (411.696 penumpang)," katanya. 

Medan (307.028 penumpang), Surabaya (242.373 penumpang), Makassar (216.925 penumpang) dan Padang (209.153 penumpang).

AP II saat ini mengelola Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Lalu, Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkalpinang), Silangit (Tapanuli Utara).

Kemudian, Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangka Raya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Husein Sastranegara (Bandung), serta Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga). (omy)