Desain Stasiun Kereta Api Cepat di China Mirip Pembalut Wanita, Warga Banyak Kritik

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 30/Apr/2024 15:37 WIB
Stasiun Kereta Api Cepat Nanjing Utara yang jadi bahan pembicaraan Warganet Tiongkok karena mirip pembalut dari pada bunga plum. (dok. Weibo @Xuan Miao Elias/https://weibo.com/6290520964/OaSMJo668/Rusmia Nely) Stasiun Kereta Api Cepat Nanjing Utara yang jadi bahan pembicaraan Warganet Tiongkok karena mirip pembalut dari pada bunga plum. (dok. Weibo @Xuan Miao Elias/https://weibo.com/6290520964/OaSMJo668/Rusmia Nely)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Stasiun kereta api cepat yang baru diresmikan di China memancing kontroversi di dunia maya karena desainnya yang menarik perhatian. 

Dikutip dari CNN, Rabu, 24 April 2024, alih-alih mendapat pujian, desain stasiun kereta api cepat di Provinsi Nanjing, Tiongkok, itu malah diolok-olok warganet.

Baca Juga:
DAMRI Bandara Soetta Kini Hadir di Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim

Menurut laporan media pemerintah Tiongkok, pembangunan Stasiun Kereta Api Utara Nanjing akan dimulai pada paruh pertama tahun ini. Berdasarkan laporan tersebut, para pejabat mengatakan desain stasiun kereta api itu terinspirasi bunga-bunga plum yang bermekaran di sepanjang Sungai Yangtze.

Nanjing, ibu kota provinsi Jiangsu bagian timur tersebut terkenal dengan bunga plumnya yang mekar setiap musim semi. Namun, tanggapan warganet Tiongkok terhadap desain yang dirilis awal bulan ini jauh dari kata 'berbunga-bunga'. Banyak warganet di situs media sosial Tiongkok, Weibo, mengira desainnya terinspirasi dari bentuk pembalut wanita dengan sayap.

Baca Juga:
Hadirkan Bazar Kuliner UMKM di Stasiun Whoosh Halim Tingkatkan Layanan Masyarakat

"Rendering pemodelan Stasiun Utara Nanjing menyerupai pembalut wanita. Bentuk ini akan membuat orang berpikir. Apakah orang-orang merasa 'bocor' saat keluar dari stasiun?" canda seorang warganet.

"Sayap untuk melindungi Nanjing," tulis yang lain.

Baca Juga:
Pemesanan Tiket Kereta Whoosh Sudah Dibuka

"Yang ini harusnya mampu membendung 'arus deras' (kerumunan)," guyon warganet lain.

Menurut laporan pada 2017 oleh situs berita Nanjing Morning News, stasiun kereta api ini diperkirakan menelan biaya sekitar 20 miliar yuan atau sekitar Rp44 miliar dan akan berdiri di area seluas 37,6 kilometer persegi.(fhm)