Kementerian-KP Inisiasi Pengembangan VOGA di Kawasan Asean

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 19/Mei/2024 06:14 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

TAGATAY (BeritaTrans.com) - Kementerian Kelautan dan Perikanan menginisasi program peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kawasan melalui Vocational Goes to Actors (VOGA) pada skala yang lebih luas. Hal tersebut disampaikan melalui proposal yang dipaparkan pada  Council Meeting Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) ke 56, di Taygaytay, Filipina.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, selaku Pimpinan Delegasi RI pada Council Meeting SEAFDEC mengatakan, Voga merupakan salah satu program yang diusulkan dalam proposal dan telah dibahas secara khusus oleh seluruh ketua delegasi negara dan Sekretaris Jenderal SEAFDEC.

Baca Juga:
Kementerian-KP Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-Pulau Kecil

"Tujuan program tersebut adalah agar SEAFDEC dapat memfasilitasi para lulusan sekolah tinggi bidang perikanan di negara ASEAN untuk dihubungkan dengan stakeholder perikanan di kawasan baik perusahaan perikanan maupun Universitas," kata  I Nyoman Radiarta, Sabtu (18/5/2024).

Nyoman menjelaskan, peningkatan SDM melalui program Voga di Kawasan Asean itu mencakup kolaborasi bersama melalui pengembangan dan penyelarasan kurikulum pendidikan kejuruan di seluruh kawasan untuk memastikan keselarasan dengan kebutuhan industri, kemajuan teknologi, dan tujuan keberlanjutan.

Baca Juga:
Kementerian-KP Serukan Pentingnya Ikan Bermutu untuk Keamanan Pangan

Selain itu, lanjut Nyoman, peningkatan Kapasitas Pelatih (Training of Trainers (ToT)) juga dilakukan dengan memberikan pelatihan dan peluang pengembangan profesional bagi pendidik dan pelatih kejuruan untuk meningkatkan keterampilan pedagogi, pengetahuan industri, dan metodologi pengajaran mereka.

"Pembangunan Infrastruktur, Program Keterlibatan Industri/magang, serta Platform Berbagi Pengetahuan seperti seminar dan lokakarya tentang pendidikan kelautan dan perikanan juga dilakukan kolaborasi," jelasnya.

Baca Juga:
Kementerian-KP Harmonisasi Sistem Jaminan Mutu dengan Vietnam, Korsel & Norwegia

Sebagai informasi, KKP berkomitmen mendorong implementasi pembangunan ekonomi biru melalui lima program prioritas. Program tersebut mencakup kegiatan konservasi, penangkapan ikan berbasis kuota, pengembangan budi daya berkelanjutan, pengawasan pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil, hingga penanganan sampah plastik di laut.

Untuk mendukung kelima program prioritas tersebut, BPPSDM KP telah menetapkan program strategis BPPSDM KP, yakni Vocational Goes to Actors (VOGA) dan Smart Fisheries Village (SFV).

“Kerja sama penerapan ekonomi biru dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pembangunan SDM yang menitikberatkan pada peran serta komunitas perikanan sebagai aktor utama dalam menjalankan kegiatan perikanan VOGA dan SFV,” papar Nyoman.

Dalam mengembangkan kedua program tersebut, kerja sama dapat dilaksanakan diantaranya melalui sister class/program/university/beasiswa/degree, antara satuan pendidikan lingkup KKP dengan institusi pendidikan di negara anggota SEAFDEC.

SEAFDEC merupakan organisasi antarpemerintah yang didirikan Jepang, Singapura, dan Thailand pada tanggal 28 Desember 1967. Organisasi ini bertujuan mendukung pengembangan perikanan di kawasan Asia Tenggara. Anggota SEAFDEC adalah seluruh negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang.(fhm)