Mantan KSAU jadi Komisaris Utama Garuda

  • Oleh : Naomy

Rabu, 22/Mei/2024 18:35 WIB
Jajaran Direksi Garuda Indonesia Jajaran Direksi Garuda Indonesia

 

TANGERANG (BeritaTrans.com) - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Fadjar Prasetyo jadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Baca Juga:
Hadirkan Layanan Airport Transfer Service pada Rute Internasional, Garuda Gandeng SmartRyde

Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia di Tangerang, Rabu (22/5/2024).

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, para pemegang saham menyetujui pengangkatan Fadjar sebagai Komisaris Utama (Komut) menggantikan Timur Sukirno.

Baca Juga:
KirimAja-Aprindo Kerja Sama, Hadirkan Sistem Layanan Kargo 48 Ribu bagi Gerai UMKM

Kemudian, Timur Sukirno dialihkan menjabat sebagai Komisaris Independen, yang sebelumnya dijabat oleh Thomas Oentoro.

"Para pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Enny Kristiani sebagai Direktur Human Capital and Corporate Service, menggantikan Salman El Farisiy yang meninggal pada 1 Januari 2024," tutur Irfan.

Baca Juga:
Garuda Perkenalkan Program Garuda Indonesia Oleh-Oleh, Dukung UMKM

Sebelumnya Bu Enny adalah Dirut (Direktur Utama) anak usaha, jadi menurutnya, bisa berlangsung dengan smooth dan beliau sendiri adalah ordal (orang dalam) selama ini karier beliau di Garuda.

"Kita harap beliau berpengalaman dan bisa meningkatkan pertumbuhan di Garuda," ujarnya.

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Garuda Indonesia saat ini, di antaranya:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Fadjar Prasetyo
Komisaris: Chairal Tanjung
Komisaris Independen: Timur Sukirno

Dewan Direksi
Direktur Utama: Irfan Setiaputra
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio
Direktur Layanan dan Niaga: Ade R Susardi
Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea.
Direktur Human Capital dan Corporate Service: Enny Kristiani

Dalam RUPST, Garuda memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.

Pada tahun 2023, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan senilai 251,99 juta dolar Amerika Serikat (AS), yang ditopang pendapatan yang juga meningkat 40 persen (yoy) menjadi 2,94 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya 2,1 miliar dolar AS.

"Pendapatan perseroan tercatat meningkat sekitar 40 persen (yoy) menjadi 4,2 miliar dolar AS pada tahun 2023," kata Irfan.

Melalui berbagai inisiatif kinerja Perusahaan berkelanjutan yang berlandaskan key driver simple, profitable, dan full-service dengan dibarengi optimisme outlook industri aviasi yang telah kembali ke situasi sebelum pra-pandemi, pihaknya meyakini upaya untuk membawa Perusahaan kembali sehat dapat berjalan on the track sesuai proyeksi. (omy)