Oleh : Naomy
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan perlu pengembangan industri kepelabuhanan yang efisien dan berkelanjutan, untuk mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2024.
"Pelabuhan merupakan pintu gerbang aktivitas ekonomi dan memegang peranan penting dalam rantai distribusi logistik nasional," urai Menhub di sela menghadiri Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga:
Jelang Angkutan Nataru, Pelni Sesuaikan 14 Rute Kapal
Oleh karena itu, pengembangan industri jasa kepelabuhanan yang efisien dan berkelanjutan menjadi kunci dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Seiring dengan perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi, industri jasa kepelabuhanan di Indonesia dituntut untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi.
Baca Juga:
Dukung Penanganan Dampak Bencana Gunung Lewotobi, Frekuensi Angkutan Penyeberangan Ditingkatkan
Karenanya, beberapa hal penting perlu dilakukan pelaku industri kepelabuhanan dalam menghadapi perkembangan teknologi dan globalisasi. Pertama, modernisasi infrastruktur pelabuhan harus terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional.
"Teknologi dalam manajemen kepelabuhanan sangat penting untuk meningkatkan transparansi, kecepatan, dan akurasi layanan," imbuhnya.
Baca Juga:
IPC TPK Tebar 11 Unit Tangki Septik Biotech Kepada Warga di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok
Kedua, pengembangan SDM yang andal dan berkompeten harus menjadi prioritas. Untuk itu, pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga kerja perlu terus ditingkatkan agar mampu menghadapi tantangan dan tuntutan industri yang semakin kompleks.
Selanjutnya, Menhub mendorong kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem kepelabuhanan yang berdaya saing. Sinergi antarpemangku kepentingan juga akan mendorong terciptanya inovasi dan solusi dalam menghadapi berbagai tantangan.
Terakhir, Menhub menekankan perlunya standar pelayanan yang tinggi dan adaptasi terhadap best practices global.
"Kita harus mampu menjadikan Indonesia sebagai hub logistik di kawasan Asia Tenggara," papar Menhub.
Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan di industri kepelabuhanan bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan penuh dedikasi dan integritas.
”Dengan kerja keras, inovasi dan kerja sama yang erat, saya yakin industri jasa kepelabuhanan Indonesia akan mampu menjadi jembatan yang kokoh menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Menhub.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum ABUPI Aulia Febrial Fatwa dan Sekretaris Jenderal ABUPI Liana Trisnawati. (omy)